loader image

Novel kita

After One Night – Bab 1

After One Night – Bab 1

Anak Kandung Rasa Tiri
109 User Views

Suara tamparan keras begitu sangat menggema di sudut ruang tamu yang terdapat seorang pria baya tanpa sengaja menampar putrinya.

Sebab, pria baya itu melakukan hal tersebut dikarenakan ia tak kuasa melihat, tingkah laku sang putri yang selalu membuat darah di dalam tubuhnya mendidih.

Sementara sang putri, Adelia Riadi Nugraha melakukan semua hal gila agar gadis itu bisa mendapat perhatian, dari sang papa karena pria baya itu lebih menyayangi seorang anak tiri, yang tak ada hubungan darah dengan gadis tersebut.

“Apa maumu dari Papa, Lia?” Riadi Nugraha menanyakan hal itu dengan nada terdengar begitu dingin.

“Tidak ada!” jawab putrinya yang juga tidak kalah bernada dingin.

Menggeram marah melihat tingkah laku putrinya ini, tanpa sadar ia kembali menampar pipi putrinya, sehingga membuat sudut bibir mengucurkan darah segar yang mengalir.

Bersamaan dengan itu beberapa jarak dari keduanya sedang berbicara, ada sepasang ibu — anak menyeringai licik melihat seorang pria paruh baya bertengkar hebat dengannya.

‘Kena kau anak pembawa sial. Kau tak akan pernah bisa mendapat kepercayaan lagi dari papamu, apalagi yang kau inginkan dari papamu? Jika dia lebih memercayai semua perkataanku daripada semua perkataanmu, apalagi kau yang anak kandungnya sekaligus. Bahkan papamu lebih menyayangi anakku yang bukan mengalir darah di dalam diri papamu itu!’ Salah seorang diantara kedua itu membatin dengan menyeringai licik tersungging di raut wajahnya.

Tanpa disadari oleh wanita paruh baya itu, Adelia yang sedang mendengarnya pun, begitu sangat murka dan benar-benar membenci wanita licik ini.

Kembali pada dua orang sedang bersitegang itu, masing-masing diantara keduanya menunjukkan sikap yang tak mau mengalah, dan satu di antara dua orang tersebut menunjukkan sikapnya lebih dingin dibandingkan Riadi itu sendiri.

Tidak berselang lama kemudian terdengar, suara panggilan yang berasal dari istri keduanya.

“Sayang ….” Panggilan bernada suara yang dilembutkan, menghentikan pertengkaran antara ayah dan anak itu. “Sudahlah jangan memarahinya lagi.” Berakting sembari menampilkan raut wajah yang dibuat khawatir. Namun, tidak berarti bagi putri kandung Riadi tersebut sangat memahami, sikap yang ditunjukkan pada wanita sangat dibenci oleh gadis itu.

‘Kau pikir bisa menipuku dengan raut wajah melasmu itu? Aku Adelia Riadi Nugraha tak akan pernah sedikit pun tertipu oleh akal busukmu itu. Kau boleh menipu papaku, tapi tidak denganku yang tak mungkin bisa tertipu olehmu!’ batinnya dengan sorotan mata yang dingin.

“Kamu tidak usah membelanya terus-menerus. Kalaupun dia dibela seperti ini lama-kelamaan semakin menjadi,” sahut Riadi dingin.

“Sayang —”

“Urusan Lia, biar aku yang mengurus kenakalan anak ini,” sela Riadi dengan memotong ucapan istrinya tersebut. “Untukmu Lia … mau sampai kapan seperti ini terus, hah? Apa kamu tak bisa berhenti berbuat onar sesukamu. Dimana dirimu yang dulu itu, Li?”

Mendengar hal itu membuat Adelia tersenyum kecut. Dia menjadi seperti sekarang ini juga karena sang papa tercinta yang selama memperlakukannya secara tak adil.

Ya, sang papa lebih menyayangi dan memperlakukan anak dari istri keduanya bagaikan ratu istana di mansion ini dibandingkan gadis itu sendiri. Seorang anak yang selama ini selalu membuat pria paruh baya begitu malu dengan tingkah laku yang selama ini dilakukan oleh dirinya.

Akan tetapi, semua yang dilakukan oleh gadis tersebut terasa sia-sia, sebab sang papa justru lebih menyayangi seorang anak yang tak mengalir darah dari marga disandangnya.

Sejarah masa lalu wanita licik itu hanya Adelia sendiri yang mengetahuinya tanpa ada campur tangan dari orang luar. Gadis itu justru mengetahui sebuah masa lalu yang berhubungan antara mendiang sang mama tercinta lalu memilih menutup, semua itu demi bisa membuat seorang Riadi Nugraha menyesal karena salah memilih seorang pendamping.

“Asal papa tahu aku seperti ini karena dirimu yang tak pernah berbuat adil terhadapmu! Papa selalu mengutamakan dan selalu bersikap adil terhadapnya. Aku bahkan sangat tak yakin kalau tubuhnya mengalir darah marga Nugraha,” tukas gadis itu dengan sorot mata mendingin.

Tanpa disangka-sangka dirinya kembali mendapat tamparan keras yang membuat sudut bibir sebelahnya mengucur darah segar mengalir dan gadis itu pun sungguh sangat terluka oleh keadaan. Hall tersebut membuatnya merasa seperti asing dimata seseorang yang selama ini menjadi pahlawan bagi Adelia itu sendiri.

Sambil memegang pipinya terasa begitu sangat perih tanpa mengucapkan kata apa pun gadis itu pun, berlalu meninggalkan Riadi yang terkejut dengan tindakan dilakukan oleh dirinya.

Memanggil nama sang putri yang menghilang dari pandangan mata pria paruh baya tersebut, dan ternyata putrinya enggan memedulikan panggilan dari pria baya itu.

Ya luka dihati Adelia semakin bertambah seiring berjalannya waktu, sebab sang papa selalu berjanji pada mendiang mama kandungnya untuk berlaku adil terhadap dirinya. Namun, sang papa justru telah mengingkari sebuah janji yang membuat putrinya sendiri terluka karena sikapnya selama ini.

Di dalam kamar pribadinya saat ini dia sedang mengacak-ngacak seluruh isi lemara dan mengambil sebuah koper besar yang dipersiapkan untuk, meninggalkan mansion dengan membawa seluruh luka lara yang berasal dari seorang ayah kandung sendiri.

Air matanya yang terus mengalir tanpa henti gadis itu pun, semakin membenci seseorang yang tengah begitu bahagia melihat penderitaan dialami oleh dirinya.

‘Mengapa? Mengapa … selalu seperti ini? Dimana janjimu yang dulu saat didekat mama? Kau akan selalu berjanji untuk tidak akan mengubah sikapmu. Namun, ternyata kau sendiri terlalu melukai hatiku yang begitu rapuh!’ gadis itu berbisik pelan, sembari air matanya tak berhenti mengalir.

Tekadnya untuk meninggalkan mansion telah kuat yang bahkan dia sendiri tidak mengerti dengan jalan pikiran pria baya itu. Seperti saat ini sedang dirasakan oleh gadis itu, Adelia memang anak kandung dari Riadi itu sendiri. Namun, tidak bagi gadis itu terasa seperti anak kandung rasa tiri karena perlakuan tidak adil dirasakan oleh dirinya.

Tidak akan lagi mengemis-ngemis seperti yang sudah-sudah kalau perlu dia akan menutup mata serta hati untuk perlakuan Riadi yang tidak akan pernah bisa luka lara dirasakan oleh gadis tersebut.

Terlepas dari perlakuan yang dilakukan oleh Riadi, dia yang tengah dihancurkan tidak akan membiarkan sang papa terhasut lebih. Mengingat gadis itu, telah mempersiapkan diri dan akan meminta seseorang untuk mengawasi kehidupan papanya dari kejauhan.

Oleh karena itu, sepasang ibu — anak yang telah berhasil menghancurkan kehidupannya, tidak akan pernah bisa melawan cara cerdik dilakukan oleh gadis tersebut.

Menghapus air mata dengan cara kasar dan tidak itu saja dia memutuskan, mengubah penampilan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Sampai membuat semua orang di ruang tamu terkejut melihat penampilannya, serta sorot mata mendingin membuat siapa pun melihatnya menunduk takut.

Sorot mata dingin yang memancarkan luapan sebuah emosi dan semua luka lara yang menjadi beban berat di pundak gadis tersebut.

After One Night

After One Night

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Karena satu kesalahan fatal, seorang gadis berusia tujuh belas tahun menelan pil pahit. Mahkota dijaga, direnggut paksa oleh seorang pria di bawah kendali obat perangsang dosis tinggi. Reynaldi Pratama Wiratama telah menyadari kesalahan fatal. Dia berniat untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Namun, orang yang dicari tidak ketemu hilang bagaikan ditelan bumi. Tiba-tiba, datang seorang gadis yang dicari Reynaldi. Atas persetujuan orang tuanya, Reynaldi terpaksa menikah gadis itu. Seiring berjalannya waktu kebenaran terungkap. Apa yang terjadi? Ikuti kisah penuh misteri!

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset