“Fanya kenalkan ini kak Alfaro, nah kak Alfaro ini adalah anak dari Ibu Rossa mungkin kamu baru mengetahuinya, tapi tidak apa-apa karena kamu kan baru di sini, kak Alfaro ini karyawan baru,” ujar Tiara yang memperkenalkan Fanya kepada Alfaro.
Sontak ketika itu pun Fanya merasa malu karena dirinya tak mengetahui jika yang ada di hadapannya adalah anak bosnya.
“Oh iya maaf ya kak tadi aku tidak tahu kalau kakak adalah anak dari Ibu Rossa ,aku minta maaf ya kak,” ucapannya yang ketika itu meminta maaf kepada Alfaro karena tidak mengetahui bahwasanya Alfaro adalah anak dari Ibu Rossa yang saat itu adalah bos dari Fanya.
“Halah santai sajalah tidak apa-apa kok kan kamu baru di sini makanya kamu tidak tahu siapa aku,” ujar Alfaro dengan menatap mata Fanya di hadapannya.
Baru saja bertemu dengan Fanya, Alfaro merasa ada yang berbeda dengan Fanya.
“Kamu tinggal di mana sih sepertinya aku tidak pernah melihat kamu?” Tanya Alfaro yang tiba-tiba menanyakan dimana tempat tinggal Fanya.
Ketika itu tiba-tiba Tiara pun langsung saja menyeletuk apa yang dikatakan oleh anak darbosnya itu.
“Dia ini ada kosnya di dekat sini tidak jauh juga kok,” ucap Tiara yang ketika itu membantu menjawab apa yang ditanyakan oleh Alfaro kepada Fanya.
“Ehh apaan sih kamu aku kan tanya sama Fanya tapi kenapa kamu yang jawab sih,” ucap Alfaro kepada Tiara.
“Hehe apa yang dikatakan oleh Tiara benar kok kak di dekat sini saja rumahku, aku sebenarnya tidak punya rumah aku hanya ngekos saja kok,” jawabannya ketika itu dengan menunduk dirinya sangat menghargai anak dari bosnya tersebut.
Tiba-tiba Alfaro ingin berbicara empat mata dengan Fanya.
“Tiara kamu boleh lanjut kerja deh aku ingin berbicara berbicara dengan Fanya sebentar saja boleh kan Fanya,” ujar AlFaro ketika itu bertanya kepada Fanya dan menatap mata Fanya.
Perkataan yang keluar dari mulut Alfaro membuat Fanya sangat gugup dan jantungnya pun berdetak sangat cepat dan iramanya pun tak seimbang.
“Hmm ada apa ya kok tiba-tiba dia mengajak aku berbicara empat mata misalnya aku mempunyai kesalahan, bukannya tadi aku sudah minta maaf tapi kenapa dia ingin berbicara denganku padahal aku kan tidak kenal dia,” gumam Fanya dari dalam hatinya karena dirinya merasa sangat aneh ketika Alfaro mengajaknya berbicara berdua.
“Hey kok kamu diam sih jawab dong kamu mau tidak berbicara denganku?” Tanya Alfaro yang ketika itu membujuk Fanya agar mau berbicara dengan dirinya.
“Oh iya kak aku bisa kok memangnya apa yang mau yang mau di bicarakan kepadaku?” Tanya Fanya ketika itu kepada AlFaro.
Tiara yang ketika itu meninggalkan Alfaro berdua pun juga memikirkan sebenarnya apa yang akan dibicarakan oleh mereka berdua.
akan tetapi tidak lama kemudian Tiara meninggalkan mereka berdua dan langsung lanjut bekerja.
“Kamu kenapa gugup banget sih kamu baru kan di sini kamu jangan gugup ya, kamu kerja saja di sini aku juga bukan penjahat kok kamu nunduk terus dari tadi ada apa sih aku dari tadi lo lihatin kamu tapi kamu menunduk terus mau kenalan lagi?” Tanya Alfaro ketika itu dengan tersenyum manis di hadapan Fanya.
Sangat terlihat Fanya pun sangat gugup semakin tak berirama jantungnya berdebar debar.
“Hehe kan tadi sudah kenalan kenalan lagi sih hehe,” ujar Fanya ketika itu sambil malu-malu perkataan Alfaro membuat Fanya salah tingkah.
“Aku tidak akan macam-macam dengan kamu kok aku hanya ingin kenal dengan kamu, oh ya namaku Alfaro ya aku masih duduk di kelas tiga SMA aku juga punya kakak tapi kakak aku akan pindah sekolah jadinya tadi aku ke sini untuk mencari ibuku, eh malah ketemunya kamu hehehe tapi aku senang deh ketemu kamu tidak tahu kenapa aku senang saja ketemu sama kamu,” ucap Alfaro yang ketika itu blak-blakan berbicara di hadapan Fanya yang membuat Fanya hanya tersenyum tipis di bibirnya.
“Hehe kok bisa senang?” Tanya Fanya dengan ragu.
“Kamu cantik dan kamu manis makanya itu aku ingin berkenalan denganmu,” ucap Alfaro yang ketika itu sudah mulai menggoda Fanya yang ada dihadapanya.
Anya pun terkejut karena Alfaro baru saja mengenal dirinya akan tetapi sudah berani berbicara seperti itu dihadapannya.
“Anya kamu tidak keberatan kan kalau aku menyukai kamu di pandangan pertama seperti ini?” Tanya Alfaro yang ketika itu memberanikan diri berbicara kepada Fanya tentang perasaannya walaupun mereka baru saja bertemu di hari itu juga.
Sontak ketika itu pun terkejut.
“Maaf ya kak aku boleh tidak melanjutkan pekerjaan aku soalnya pekerjaan aku masih banyak banget, Hmm soal obrolan kita ini bisa dibicarakan lain kali nggak? Hmm soalnya aku takut kalau pekerjaan aku tidak tuntas hari ini, soalnya banyak barang-barang yang masuk dan akan aku rapikan,” ucap Anya yang ketika itu mengalihkan pembicaraannya karena pembicaraan Alfaro sudah tentang perasaan sedangkan Fanya belum lama mendapat musibah yang membuat hidupnya hancur berkeping keping dan bahkan dia tak dianggap lagi dengan keluarganya.
“HEyy kamu tenang saja toko ini milik Ibuku jadi kamu tidak akan ada yang memarahi di sini aku akan menjaga mu,” ucap Alfaro kepada Fanya.
Suasana semakin tak karuan pikiran Fanya pun sudah kacau karena pembicaraan Alfaro yang mengenai perasaan.
Fanya masih belum bisa percaya karena hanya bertemu dengan Alfaro pun baru saja dan Alfaro sudah memberanikan dirinya untuk berbicara tentang perasaan kepada Fanya.
Ketika itu Fanya terus menerus mengelak dengan apa yang dikatakan oleh Alfaro.
“HEyy kok kamu diam saja sih memangnya salah ya kalau aku berbicara tentang perasaan aku walaupun kita baru saja ketemu tapi aku benar-benar langsung jatuh cinta kepadamu,” ucap Alfaro yang ketika itu mengeluarkan jurus gombalan dari mulutnya.
“Dih apaan sih kok tiba tiba dia berbicara seperti ini aku sangat gugup apalagi dia adalah anak dari bos aku sendiri tapi kok berbicaranya dia seperti itu sih, ya ampun gimana nih aku cara mengelaknya dia sudah berbicara seperti itu,” gumam Fanya yang sangat bingung dengan apa yang dikatakan oleh Alfaro dihadapannya karena dirinya tak bisa berkutik.
Pada saat itu suasana semakin mencengkam tiba-tiba Alfaro berpamitan dengan Fanya.
“Hey kamu nih di ajak bicara kok malah diem terus sih ya sudah deh kamu kerja saja aku mau pulang soalnya ada yang aku urus di rumah,” ucap kepada Fanya.
“Iya kak hati-hati di jalan ya aku juga mau lanjut kerja,” ucapannya yang ketika tersenyum tipis manis.
Fanyamemang lah cantik dan menarik bahkan banyak lelaki yang melirik dirinya, akan tetapi sampai saat ini pun dirinya masih terus mencintai Noah di mana Noah yang sudah menghancurkan dirinya dan meninggalkan benih di rahimnya.
Dirinya sangat mencintai Noah dan bahkan ketika kejahatan menimpa dirinya pun dirinya masih mencintai Noah.
Akhirnya tak lama kemudian Alfaro pun aku saja pergi meninggalkan toko Ibunya dan Fanya pun kembali bekerja Ketika.
Ketika di jalan Alfaro tiba-tiba berfikir tentang Fanya yang ketika itu membuat dirinya benar-benar sangat jatuh cinta pada pandangan pertama.
“Ya ampun sumpah cantik banget deh si Anya, aku kok malah baru tahu sih kalau ada karyawan baru di toko Ibu, cantik lugu dan manis banget,” gumamnya ketika itu yang sedang ada di jalan dirinya sangat tertarik kepada Fanya yang bekerja di toko Ibunya.
Akan tetapi Fanya masih belum bisa diajak berbicara untuk tentang perasaannya karena Alfaro dan Fanya baru saja bertemu dan Alfaro sudah menyukai Fanya pada pandangan pertama.
****