loader image

Novel kita

Bertahan Atau Melepaskanmu – Bab 13

Bertahan Atau Melepaskanmu – Bab 13

Bertemu Om Bagas
81 User Views

 

Sebenarnya ini bukan yang pertama kali pengaduan tentang Aldira diterima oleh Bagas. Keponakan yang sengaja diasuh karna merasa kasihan dengan nasibnya selalu saja tak henti menciptakan kegaduhan. Semenjak kedua orangtuanya memutuskan bercerai, sang Ibu memilih pergi bersama pasangan selingkuhannya sementara sosok sang ayah yang suka menghabiskan waktu mabuk dan tidak pernah memperdulikan dirinya, membuat Aldira harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Sering kali Bagas memergoki Aldira tengah mengamen bahkan kadang harus merelakan uang dari hasil mengamen dirampas oleh ayahnya.

Nasib tragis yang dialami Aldira kecil membuat rasa kasihan Bagas dan memutuskan untuk menyelamatkan masa depannya dengan membawa Aldira serta bersamanya namun, segala bentuk kasih sayang yang diberikan oleh Bagas serta Istrinya ternyata tidak mampu merubah sifat yang mungkin telah tertanam semenjak kecil. Aldira kerap menciptakan masalah hingga membuat Bagas selalu merasa gagal dalam mendidik ponakannya itu. Kembali teringat akan kejadian 5 tahun silam, saat Aldira kembali kerumah dengan wajah penuh lembab akibat pukulan dari keluarga gadis yang telah dia nodai.

Flashback.

“Cepat! Panggil orangtua kamu!” seru seorang pria masih dengan melayangkan pukulannya pada wajah Aldira.

“Ada apa ini?” teriak Bagas.

“Saya minta pertanggung jawaban dari keluarga ini, bila tidak, kami tidak akan segan-segan membawanya keranah hukum!” Teriaknya penuh amarah.

“Tapi semuanya bisa dibicarakan baik-baik, bukan begini caranya.”

Netra Bagas tajam menatap Aldira. Untuk kesekian kalinya Aldira melakukan tindakan yang membuat Bagas harus kembali berurusan dengan amukan orang lain.

“Kamu selalu membawa pulang masalah! Sudah pusing Om melihat tingkah kamu, Aldira. Apa kamu mau di penjara!”

“Tidak Om … jangan! Kami saling mencintai, Aku akan menikahinya.”

Aldira yang mendengar akan ditangkap pun mulai memohon.

Karena desakan serta ancaman yang diberikan oleh pihak wanita membuat Bagas harus menikahi Aldira dengan seorang gadis yang tengah berbadan dua namun, umur pernikahan mereka hanya bertahan 15 bulan saja karna setelah Desi, Istri Aldira melahirkan, Desi kembali diambil oleh keluarganya karna Aldira kembali berselingkuh.

Flashback selesai.

“Apa yang kau lakukan Aldira?” Om Bagas tampak memijit keningnya.

“Wan, tolong ambillah ponsel papa.”

Bagas menoleh kepada Wawan.

“Iya, Pa.”

Wawan pun masuk sesaat dan kembali dengan membawa ponsel ditangannya seraya memberikan kepada Om Bagas. sambil menghela nafas Om Bagas tampak menekan tombol pada layar ponsel.

“Kapan kamu kembali Aldira?”

“Lusa Aldira sudah balik, Om.”

Mode speaker membuat suara Aldira jelas terdengar.

“Besok kamu langsung jalan, ada urusan yang harus diselesaikan.”

“Baik Om.”

Pembicaraan singkat itupun berakhir.

“Saya sungguh terkejut dengan semua ini, Ani baru saja bergabung bersama kami karna ajukan dari Sinta, tapi malah seperti ini.”

“Iya Pak, kami juga paham. Kami juga tidak menyangka Ani melangkah sejauh ini, tapi Saya berharap Aldira mau bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah ini dengan baik.”

“Ibu jangan khawatir, saya sendiri yang akan meminta Aldira menyelesaikan masalah ini.”

Mama yang sedaritadi hanya diam tampak mengangguk. Hanya tangannya saja yang tak lepas menggenggam lenganku.

“Kembalilah lagi besok, Aldira pasti sudah sampai disini. Saya selaku keluarganya meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh ponakan saya hanya saja,” Om Bagas membolakkan matanya pada Ani, “Om hanya ingin tau, apakah semua ini terjadi karena paksaan atau atas dasar suka sama suka?”

Kini semua mata tertuju padaku. Bingung namun, harus aku akui.

“Iya Om, tidak ada pemaksaan, semuanya Ani sadar.”

Om Bagas tampak mengangguk, disisi lain Beliau lega karna masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan tentang Aldira, Ia sendiri yang akan menyelesaikannya. Lega akan jalan yang didapatkan, kami pun pamit pulang dan akan kembali lagi esoknya.

Setelah melepas kepergian Kami dari rumahnya, Om Bagas tampak merenung sesaat kemudian mulai membuka ponselnya kembali.

“Apa kamu sibuk, Sinta?”

(“Ini sedang santai, ada apa Om Bagas?”)

“Selesai bekerja apa kamu bisa kemari sebentar?”

(“Bisa Om.”)

“Baiklah, Om tunggu.”

Setelahnya panggilan pun berakhir. Om Bagas pun bangkit dari tempat duduknya kembali masuk kedalam kamarnya. Wawan yang menyaksikan ayahnya pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun mengerti bila ayahnya tak ingin diganggu selain orang yang barusan dihubunginya.

*

Dalam perjalanan, Ani memilih diam menatap keluar kaca. Perasaannya kini ter-aduk menjadi satu. Setelah dirumah Ani langsung kembali ke kamarnya, sementara Mama dan Kak Deni terlihat duduk diteras rumah.

“Deni, apa kamu yakin semuanya akan baik-baik saja?”

Mama mulai membuka suara, tekanan telah berkurang dalam dirinya saat berada di kediaman keluarga Aldira.

“Semuanya akan baik-baik saja, Ma. Besok kita akan menemui lelaki itu dan menyelesaikannya.”

Aku meyakinkan Ibuku.

“Mama berharap begitu.”

Kami pun diam sibuk pada pemikiran masing-masing, tampak Bu Lina dan Bu Ria tengah melintas sambil berbisik memandangi kami entah apa yang mereka bicarakan namun, Aku tidak mau memusingkannya karna bagiku selesainya masalah Ani itu jauh lebih penting ketimbang memikirkan pemikiran mereka yang memang terkenal tukang gosip.

“Santai Bu Nia, gak kewarung?”

Sapa Bu Lina.

“Duluan aja Bu Lina, sebentar lagi saya kesana.”

“Kami duluan ya, Bu Nia.”

Mereka pun melanjutkan langkah masih dengan melirik kedalam rumah.

*

Pukul 17:15, tampak Sinta telah memakirkan motornya di halaman rumah Om Bagas. Lamanya ikut bersama Om Bagas membuat Sinta sudah menganggap keluarga itu seperti keluarganya sendiri tanpa canggung Sinta pun masuk kerumah menemui Om Bagas yang tengah bersantai bersama keluarga.

“Sinta. Mari sini duduklah.”

Om Bagas meminta Sinta turut bergabung.

“Ada apa Om?”

Sinta yang sudah duduk disamping Tante Siska, Istri Om Bagas mulai bertanya.

“Kamu baru pulang kerja Sin? Gimana, rame Kafe nya?”

Tante Siska bertanya mencairkan suasana.

“Hari ini lumayan rame, Tan. Mungkin sampai dirumah nanti Sinta bakalan tepar.”

Sinta pun tertawa kecil begitu pula Tante Siska. Sinta pun kembali menoleh ke arah Om Bagas.

“Om mau tau hubungan Ani dengan Aldira. Kamu pasti tau kan?”

Om Bagas pun mulai bertanya, Ia juga harus mengetahui kebenaran dari Sinta.

“Ani sudah kemari ya, Om?” tanya Sinta balik.

“Iya. Ani datang bersama keluarganya, Om sangat terkejut dengan semua ini. Itu makanya Om meminta kamu kemari karna Ani datang bersama kamu.”

Sinta pun mengangguk kecil, sadar dengan tanggung jawab bila membawa teman dan terjadi masalah akan menyeret namanya pula.

“Sebelumnya, Sinta mau minta maaf sama Om dan juga Tante. Seharusnya Sinta tidak membawa Ani bergabung dan semua ini tidak akan terjadi” Sinta tampak tidak enak. “Masalah ini, Sinta juga baru mengetahuinya karna Ani tidak pernah jujur dengan hubungan mereka.” ucap Sinta menjelaskan yang diketahui nya.

“Besok, datanglah kemari. Kita akan berkumpul membahas masalah ini.”

Bertahan Atau Melepaskanmu

Bertahan Atau Melepaskanmu

Score 10
Status: Completed Type: Author: Released: 2023
Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang kehilangan arah. Berprofesi sebagai penyanyi di kampungnya, hidup yang bebas di atas kemauan sendiri membuat Suryani harus menanggung akibat dari perbuatannya. Hamil di usia Dini! Memaksa Suryani harus segera menikah. Pendidikan yang berantakan hingga perselingkuhan dari Sang Suami membuat Suryani semakin rapuh. Mempunyai keluarga yang utuh namun, bercerai berai membuat Suryani hilang arah, hingga dekapan dari Sang Ibu dan Kakak lelakinya yang selalu menyayanginya lah yang membuat Suryani mampu bertahan menjalani takdir. Kehadiran kembali Mantan Suami, Aldira. Berniat untuk kembali rujuk membuat Suryani semakin dilema untuk menerima kembali cinta dari mantan Suami atau merelakannya. Berada di persimpangan antara keinginan anak, hingga mantan suami yang berusaha meraih kembali serta trauma hingga membuat Suryani memutuskan kembali memulai dari kesalahan di masa lalu. Akankah Suryani menerima per mintamaafan dari sang mantan suami? Ikuti kisahnya, yuk

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset