loader image

Novel kita

Cinta Pembunuh Misterius – Bab 1

Cinta Pembunuh Misterius – Bab 1

Bab 1
94 User Views

“Papaaaa!” Teriak Saras ketika mendapatkan kabar jika papanya meninggal, Saras yang masih mengikuti kelas pun langsung berlari keluar kelas dan berlari ke parkiran untuk mengambil mobilnya.

“Kenapa secepat ini pa, mana janji papa menemani Saras saat wisuda!” Saras terus saja memukul stir mobilnya, dia sangat kecewa dengan takdir yang di terima.

“Gimana hidup ku nanti kalau papa nggak ada, siapa yang akan meneruskan perusahaan papa, aku sama sekali tidak mengerti tentang bisnis, apa mungkin aku akan jatuh miskin setelah kepergian papa, nggak ini nggak boleh terjadi.”

“Aaaaaaaaaaaaaa.” Teriak Saras.

Tinnnn tinnn Saras terus menyalakan klaksonnya ketika sebagian warga menghalangi jalannya, ya saat Saras datang para tetangga Saras sudah mulai berdatangan untuk melayat dan itu pula yang membuat Saras susah sekali untuk masuk ke dalam rumahnya, akhirnya Saras memutuskan untuk turun dari mobil dan berjalan kaki menuju rumahnya.

“Paapaaaaa!” Teriak Saras memeluk jenazah papanya.

“Sabar ya nak, kamu harus kuat nak, kalau kamu hancur, mama akan lebih hancur nak.” Ucap mama Rasti menenangkan Saras.

“Kenapa papa bisa meninggal secepat ini ma? Tadi pagi papa masih tersenyum dan memberikan semangat untuk Saras, tapi kenapa 2 jam setelahnya papa sudah terbujur kaku seperti ini, Saras yakin jika papa di bunuh ma, pasti ada saingan bisnis papa atau bahkan anak buah papa yang membunuh papa ma.”

“Nanti kita laporkan kejadian ini ke polisi, tapi sekarang kita urus dulu pemakaman papa, kamu harus kuat ya, kita pasti bisa.”

“Saras takut ma, takut kita bangkrut setelah kepergian papa, karena kita sama sama nggak ngerti bisnis ma.”

“Kamu bisa belajar bisnis ras, kamu kan kuliah bisnis juga, jadi mama yakin kamu pasti bisa, atau nggak kamu tanya sama pak Mario papanya Niko, dia kan partner bisnis papa juga, pasti dia mau ngajarin kamu.”

“Mama benar, pasti pak Mario mau ngajarin Saras.”

Kini saatnya Saras mengantarkan papanya ke peristirahatan terakhirnya.

“Semoga papa tenang di sana, Saras janji akan cari tahu siapa yang sudah membunuh papa.” Ucap Saras sebelum dia meninggalkan makam papanya.

“Sayang, aku ikut berduka ya atas meninggalnya papa kamu, maaf aku baru datang, karena tadi handphone aku mati, jadi aku nggak tahu kalau papa kamu meninggal.”

“Iya sayang , nggak papa kok, lagian tadi aku juga lupa ngabarin kamu, aku syock yang, aku nggak nyangka kalau papa nakal pergi secepat ini.” Ucapnya memeluk Niko.

“Jangan sedih lagi ya, aku janji bakal jagain kamu dan menggantikan sosok papa mu.”

“Makasih ya Yang, kamu memang terbaik, nggak salah aku milih kamu.”

“Pastinya dong.”

“Oh iya Yang, kira kira papa mu mau nggak ya ngajarin aku megang perusahaan papa, aku nggak ngerti soalnya.”

“Pasti papa mau, tahu sendiri kan gimana sikap papa ke kamu, dia aja udah nganggep kamu anaknya sendiri.”

“Iya, pak Mario baik banget sama aku.”

Hari terus berganti, dan hari ini Saras wisuda, dia terlihat sangat cantik dengan balutan make up naturalnya.

“Gila, cantik banget tuh cewek, ternyata di kampus ini ada yang cantik juga.” Batin Andy ketika menatap Saras dari kejauhan.

“Kenapa loe?” Tanya Niko.

“Nggak papa kok.” Ujar Andy mengalihkan pandangannya.

“Kita ke sana yuk, kebetulan cewek gue hari ini wisuda.”

“Gas!” Ucap Andy sumringah, dia pun berharap bertemu dengan wanita yang dia dambakan tadi.

“Sayang.” Ucap Saras berlari menghampiri Niko.

“Jangan lari gitu dong Yang, nanti kalau kamu jatuh sakitnya nggak seberapa malunya seumur hidup.” Pekik Niko.

“Ternyata cewek yang gue suka itu pacarnya Niko, mendingan gue jauhin mereka daripada gue makan hati.” Ujar Andy memilih pergi meninggalkan Saras dan Niko yang tengah bermesraan.

“Lagian mana mau dia sama gue, pacarnya aja sultan, lah gue cuma remahan rengginang, mending gue kubur dalam dalam perasaan gue untuk Saras, sebelum gue jatuh terlalu dalam.”

Sebulan kemudian Andy dan Niko juga wisuda, Mereka merayakan wisuda dengan suka cita.

“Congratullation nak, kamu hebat!” Ucap mama Yossi memuji anak laki lakinya itu.

“Thanks ma.”

“Papa sudah menyiapkan satu perusahaan untuk kamu!” Ucap pak Mario.

“Serius pa! Thanks pa udah percaya sama Niko, dan Niko janji nggak akan mengecewakan papa.”

“Good job.”

Di sisi lain Andy yang merupakan yatim piatu pun hanya bisa termenung melihat kehangatan keluarga Cemara itu.

“Buk, pak, Andy sudah wisuda sekarang, semoga setelah ini Andy mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan bisa memperbaiki rumah kita seperti apa yang ibu dan bapak harapkan.” Ucap Andy menyeka air matanya.

“Ndy, jangan sedih gitu dong, kan ada kita.” Ujar Niko menguatkan sahabatnya itu.

“Thanks ya nik.”

“Dan gue ada kabar gembira untuk loe, gue akan memberikan pekerjaan untuk loe, loe langsung jadi asisten pribadi gue di perusahaan baru gue ndy, gimana loe mau kan?”

“Tapi kan gue belum punya pengalaman apa apa nik.”

“Sama, tapi kan kita bisa belajar bareng nanti, gue percaya kok sama loe.”

“Thanks nik, gue nggak tahu lagi harus bilang apa ke loe.”

“Nggak perlu bilang apa apa, cukup kerja dengan sepenuh hati untuk perusahaan gue.”

“Itu pasti Nik.”

Seminggu kemudian Andy pun bersiap untuk bekerja di perusahaan Niko.

“Hari pertama kerja sebagai asisten pribadi Niko, semoga gue nggak ngecewain Niko dan keluarganya yang udah baik banget sama gue.”

“Selamat pagi semuanya.” Ucap Niko menyapa seluruh karyawannya, Niko memperkenalkan dirinya sekaligus memperkenalkan Andy sebagai asisten pribadinya.

“Saya harap kalian bisa kerja profesional di perusahaan saya, dan saya tidak mau mendengar kalian izin karena hal sepele.” Tegas Niko.

Andy yang memiliki kecerdasan di atas rata rata itu sama sekali tidak merasa kesulitan di hari pertama kerjanya, berbeda jauh dengan Niko yang kini sangat pusing dengan pekerjaan yang dia geluti saat ini.

“Ndy, bantuin gue dong, otak gue buntu nih.” Ucap Niko.

“Gue takut salah nik, mendingan loe tanya sama papa loe dulu, kita kan sama sama masih training nik.”

“Tanya sama papa, gila loe, itu sama aja gue ngejauhin diri gue sendiri, ajarin gue sebisa loe.” Ujar Niko.

“Aneh banget, masak iya rekan bisnis pak Mario bisa meninggal dalam waktu berdekatan gitu, kalian ngerasa janggal nggak sih?” Pekik salah satu karyawan.

“Iya janggal banget, jangan jangan ada persaingan tidak sehat di perusahaan perusahaan itu.”

“Kayaknya sih gitu, soalnya aneh aja kalau mereka meninggal dalam waktu berdekatan dan sama sama meninggal dalam keadaan misterius.” Sahut yang lainnya.

“Woy kerja, ngrumpi aja.” Bentak Niko.

“Bener bener karyawan jaman sekarang, di suruh kerja malah ngrumpi, tapi bentar bentar minta naik gaji.” Ujar Niko kepada Andy.

“Sabar kali nik, marah marah mulu loe!”

“Ya gimana nggak marah, gue aja pemilik perusahaan kerja sepenuh hati sampai jam segini baru istirahat, eh mereka yang karyawan biasa enak enakan ngrumpi di jam kantor.”

“Ya mungkin itu salah satu cara mereka untuk menghibur diri Nik.”

“Menghibur diri dengan menambah dosa?”

“Mungkin ha ha.”

Niko dan Andy memutuskan untuk makan di rumah makan terdekat, Andy yang menyadari dompetnya tipis pun hanya memesan secangkir kopi saja.

“Cari penyakit lambung loe?” Tanya Niko.

“Gue masih kenyang Nik.”

“Bullshit loe, bilang aja loe lagi bokek kan, udah loe pesen aja biar gue traktir.” Ucap Niko.

“Nggak usah Nik, malu gue lama lama.”

“Lebih malu lagi gue, kalau sampai orang orang tahu asisten gue cuma minum kopi, nanti mereka pikir gue nggak memikirkan kesejahteraan karyawan lagi, tahu sendiri kan apa apa viral apa apa viral, kalau gue makan loe cuma ngopi lima menit lagi bakal ada fyp seorang bos pelit tega membiarkan anak buahnya asam lambung.”

“Ha ha ha kebanyakan lihat yang fyp loh.”

“Ya gimana orang hiburan gue cuma itu, pengen nikah belum di bolehin sama papa sebelum perusahaan ini berkembang, takutnya gue udah tua perusahaan ini baru berkembang, mana ada nanti yang mau sama gue.”

“Jelas ada, justru kalau nanti loe udah bau tanah, akan semakin banyak yang ngejar cinta loe, untuk menunggu kematian loe dan menguasai seluruh harta loe.”

“Punya temen mulutnya sadis amat!”

“Soalnya di sinetron sinetron gitu.”

Setengah jam sudah mereka mengobrol, dan mereka memutuskan untuk kembali ke kantor.

“Iya pa.” Ucap Niko ketika mendapatkan sebuah telfon dari papanya.

“Tolong antar bekas yang ada di laci bawah ke kantor papa ya Nik.” Ucapnya

“Siap pa.”

Dan di saat yang bersamaan Niko mendapatkan telfon juga dari Saras, dia meminta Niko untuk menjemputnya di kantor.

“Waduh gimana nih.” Ucap Niko kebingungan.

“Kenapa Nik?”

“Pusing gue ndy, papa minta gue ngirim berkasnya, sedangkan Saras minta jemput, kalau gue nganter berkas ke papa dulu, pasti Saras langsung marah dan diemin gue sebulan, tapi kalau gue jemput Saras dulu, papa bisa ngomel dan kembali mengambil perusahaan ini.”

“Emmm gimana kalau loe bantu gue nganter berkas ke perusahaan papa?” Tanya Niko kepada Andy.

“Gue sih mau mau aja Nik, gue kan emang kerja sama loe, kenapa mesti loe tawarin? Suruh aja kali.”

“Iya juga ya, harusnya gue profesional dan memperlakukan loe layaknya karyawan lain.”

“Tolong yah, jangan sampai telat.” Ucap Niko memberikan berkas itu.

“Siap komandan.”

Sesampainya di ruangan pak Mario, Andy langsung masuk begitu saja, karena dia pikir pak Mario sama seperti di rumah yang mempersilahkan Andy keluar masuk rumahnya tanpa permisi.

“Kerja yang bagus, sekarang tugas kalian tinggal menghabisi satu orang, tapi jangan sekarang!” Ucap pak Mario yang bulu kuduk Andy berdiri, dia pun memilih berbalik badan dan masuk ke toilet.

“Siapa yang akan di habisi oleh pak Mario.” Guman Andy dengan nafas memburu, keringat dingin Andy pun mulai bercucuran membasahi kemejanya.

Cinta Pembunuh Misterius

Cinta Pembunuh Misterius

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Andy adalah seorang karyawan swasta yang berkerja di perusahaan Niko yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, Andy mencintai seorang wanita blasteran yang ternyata merupakan pacar dari Niko, karena tidak ingin persahabatannya hancur akhirnya Andy memilih mencintai Saras dalam diam, diam diam Andy menjaga dan membantu Saras dalam mengurus perusahaannya, hingga suatu ketika papa Saras di bunuh oleh seseorang yang misterius, dan akhirnya mau tidak mau Saras lah yang harus melanjutkan perjuangan sang papa untuk membesarkan perusahaan itu. Di suatu pagi, pak Mario memerintahkan Niko untuk menghancurkan perusahaan Saras dengan menyuruh Niko untuk menikahinya. bahkan pak Mario tak segan segan menyuruh Niko untuk membunuh Saras dan menguasai perusahaan Saras, Andy yang mendengar itu pun syock dan berusaha menyelamatkan Saras dari pembunuhan itu, hingga akhirnya Andy memutuskan untuk membunuh pak Mario dan juga Niko untuk menyelamatkan Saras. Bukan ucapan terimakasih yang dia terima melainkan cacian dan sebuah kebencian yang dia dapatkan dari Saras. Andy pun di penjara dan terancam hukuman mati, namun Andy tak pernah menyesali itu dia tetap menerima konsekuensi atas apa yang dia perbuat. Suatu ketika Saras pun mengetahui kebenaran jika Andy melakukan semua itu untuk dirinya, Saras pun akhirnya luluh dan dia jatuh hati pada lelaki yang telah menyelamatkan nyawanya itu, namun semua itu terlambat, di saat Saras menyadari cintanya kepada Andy, di saat itu pula Andy harus di eksekusi mati.    

Comment

  1. Sartaji says:

    Kok nggak update update sih kak, udah bolek balik ngecek tapo belum up juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset