loader image

Novel kita

Gadis Perawan Untuk CEO – BAB 8

Gadis Perawan Untuk CEO – BAB 8

Pencarian Selanjutnya Part 2
80 User Views

 

Setelah Natasya keluar dari kantor tuan muda Reynold, sekretaris Pete sudah bisa menebak apa yang telah terjadi, bagaimana situasi di dalam, sama seperti halnya kemarin, tidak ada yang bisa diperjuangkan. Sekretaris Pete berusaha mempersiapkan gadis kedua. Mungkin saja akan lebih beruntung.

Dia adalah Diana, anak seorang pemilik perkebunan di pinggiran kota Jakarta. Penampilannya cukup menarik, itu menurut sekretaris Pete. Kulit putih bersih bak keramik bening yang menyilaukan mata, rambut sebahu yang terurai bergelombang. Wajah oval dengan mata bulat yang berhias bulu mata lentik, hidung mancung dan bibir merah, cukup seksi dan menggairahkan bagi siapa saja yang melihat.

Usianya masih sekitar dua puluh tahun, jiwa muda yang bergairah penuh semangat yang membara, kekuatan yang masih terjaga dari fisik yang sempurna.

Diana sempat berhenti sejenak di depan pintu ruangan tuan muda Reynold, beberapa kali merapikan rok pendek berwarna pastel yang melekat di tubuhnya. Dia terlihat menyisir rambut dengan tangannya, merapikannya berkali kali walaupun semua orang tahu jika penampilan rambutnya sudah cukup rapi.

Diana terlihat menarik nafas panjang, sebelum masuk dia sempat melirik ke arah sekretaris Pete, melempar senyum dan dibalas dengan senyum semangat dari sekretaris Pete.

Dengan hati hati Diana membuka pintu, dia melihat tuan muda Reynold duduk di kursi kebesarannya, kursi hitam sang CEO. Dengan hati hati Diana memasuki ruangan, pelan namun pasti semakin lama semakin dekat, dan pintu pun tertutup dengan sendirinya.

Di dalam ruangan tuan muda Reynold, suasana masih hening, tidak terdengar suara, Diana meremas remas tangannya, berusaha menyalurkan kegugupan.

Reynold melihat ke arah Diana, mengamati dengan sangat serius, seolah melihat setiap sisi dari atas rambut hingga ujung kaki yang terbungkus sepatu lancip berwarna putih dengan heels tinggi melebihi lima belas centimeter.

“Siapa namamu?” tanya Reynold dengan suara lembut.

“Di-Diana,” ucap Diana gugup dan belum berani menatap wajah apalagi mata lawan bicaranya itu.

“Kenapa kau ingin menjadi istriku?” ucap Reynold lembut seraya memainkan bolpoin hitam yang dia putar putar di tangannya seolah seperti anak sekolah yang mulai kehabisan mainan.

“A-aku, aku menyukaimu Reynold,” ucap Diana.

“Benarkah?” tanya Reynold menelisik, dan dibalas dengan anggukan yakin oleh Diana.

“Apa buktinya jika kau menyukaiku?” Reynold mulai menatap Diana dengan pandangan serius, itu membuat Diana gugup dan mulai berusaha menyusun kata apa yang sebaiknya dia ucapkan.

“Iya, aku sangat menyukaimu,” ucap Diana berusaha menyakinkan apa yang menjadi kebenaran menurutnya.

Sekali lagi Reynold mengamati, Diana semakin gugup, Reynold mulai mendekat ke arah Diana, hingga tepat berada dihadapan Diana.

Dengan berani Diana mulai menaikkan pandangannya, menatap sosok tampan yang ada di hadapannya, dia harus sedikit mendongak ke atas karena tinggi Reynold yang melebihi dirinya, pria tinggi dengan postur sempurna kini telah berdiri di hadapannya, hanya berjarak sekian centi meter.

Tubuh Diana bergetar, seolah ada daya listrik yang mulai membanjir di seluruh tubuhnya.

Diana hanya menatap Reynold dengan pandangan penuh pesona, seraya mengagumi betapa tampannya pria yang berdiri di hadapannya itu.

Reynold beberapa detik mengamati, lalu tangannya meraih pundak Diana dengan cepat, menarik tubuhnya semakin dekat, hingga menabrak dadanya yang bidang.

Diana semakin kebingungan, antara gugup dan merasa istimewa, bisa sedekat ini dengan pria tampan yang fotonya sering terpajang di billboard jalanan sebagai pengusaha kaya yang menginspirasi.

Tiba tiba tubuhnya memanas, getaran semakin hebat. Diana tidak mengerti apa yang sebenarnya dia rasakan.

Reynold dengan cepat mulai menyentuh daerah sensitifnya, sangat berani, dia sedikit meremas pantat Diana yang cukup berisi dan sintal itu. Semakin lama semakin kencang cengkraman tangan itu, membuat Diana sedikit memekik namun tidak ada penolakan.

“Kau menyukai ini?” tanya Reynold tepat di telinga Diana, dengan suara yang menggoda dan deru nafas yang membuat bulu kuduk berdiri.

Bisikan nakal khas sang casanova yang sering menaklukkan wanita dengan begitu mudahnya.

Diana tidak berani bergerak, terasa hangat di dalam dekapan pria tampan dan gagah itu. Dia merasakan remasan mesra dari sang CEO tampan yang menjadi impian banyak wanita.

Pikiran Diana melayang, dia merasa akan menjadi seorang cinderella di dunia nyata, betapa beruntungnya dia jika diinginkan oleh sang pria kaya ini.

“Kau menyukai ini?” bisik Reynold lembut yang dibalas dengan anggukan spontan Diana.

Mata Diana terpejam seolah menikmati perlakuan Reynold.

“Ini bukan yang pertama bukan.”

Mendengar ucapan itu, mata Diana yang tadinya terpenjam mulai terbuka bahkan terbelalak. Ucapan itu membuatnya tersentak kaget.

Dia tidak mengeluarkan kata kata apapun, hanya diam dan mulai cemas. Beberapa kali Diana menelan ludah, bibirnya berdecak karna gugup. Nafasnya mulai berat karna rasa takut mulai menyusup pelan.

“Iya, aku sudah tau, kau menyukai ini,” bisik Reynold lembut, kembali bisikan itu mendarat tepat di telinganya.

“Kau sudah terbiasa dengan ini bukan, kau pasti menyukainya,” ucap Reynold. Mendengar itu dengan cepat Diana melepaskan diri dari dekapan Reynold, beberapa detik menatap mata pria tampan itu, tatapannya tersirat emosi dan kemarahan. Tiba tiba tangan Diana mulai melayang ke arah wajah Reynold, namun dengan sigap ditangkap olehnya.

Diana melepaskan tangan dengan paksa, membalikkan badan lalu pergi meninggalkan pria itu. Wajahnya penuh dengan amarah yang tergambar jelas, langkahnya ringan dan cepat seolah ingin melempar kaki indah itu ke tubuh pria yang telah membuatnya marah dan sedikit terhina.

Beberapa kali Diana terlihat mengumpat dan menggerutu, Reynold menatapnya dengan senyum sinis.

Sang casanova petualang cinta, mudah baginya menilai karakter seorang wanita dalam sekali lihat bahkan perlakuan. Pengalaman memberikan banyak pelajaran dan itu membuatnya tidak mudah tertipu oleh wanita.

Di luar ruangan, sekretaris Pete terlihat menunggu dengan risau, setelah mendengar suara engsel pintu, dia berusaha mendekat. Tidak seperti yang diharapkan, wajah marah Diana sudah bisa menggambarkan apa yang telah terjadi.

Sekretaris Pete kembali menghela nafas panjang, sepertinya perjalanan panjang ini belum menemukan titik pemberhentian, suram, tanpa cahaya, tidak bisa menyimpulkan sedikit saja tentang apa yang akan terjadi.

Gadis Perawan Untuk CEO

Gadis Perawan Untuk CEO

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Perjuangan untuk menjaga sebuah kehormatan berupa KEPERAWANAN. Devanka nyaris diperkosa oleh tetangganya sendiri, nyaris menjadi kutukan karma buruk bagi keluarganya, karma tujuh turunan yang akan terjadi mana kala tidak mampu menjaga keperawanan. Keperawanan seutuhnya, tak tersentuj pria dari ujung rambut hingga kaki, sebelum diminta secara resmi sebagai seorang istri. Devanka bertemu dengan pria casanova. sang petualang cinta, kaya, namun arogan yang harus mendapatkan istri seorang perawan sejati demi mewujudkan keinginan kakeknya melihat cucu satu satunya menikah dengan gadis perawan seutuhnya terpat di ulang tahun yang ke 80. Bisa menikah dengan gadis perawan sejati adalah sebuah kehormatan bagi keluarga Hamzah, keluarga kaya raya dan memiliki banyak kuasa.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset