loader image

Novel kita

Game Wolf And Sheep – BAB 11

Game Wolf And Sheep – BAB 11

Berikan Kepercayaan Jawaban
68 User Views

Badrika merasa hal yang sama saat melihat bibi itu menjadi mayat tergeletak di tanah. Beberapa orang dari tim forensik berpencar mengecek bukti-bukti lain yang ditemui polisi dan mengangkut jenazah ke ambulans untuk diotopsi.

Keluarga bibi itu menangis meraung-raung tidak mengerti peristiwa itu terjadi kepada bibi berbaik hati. Badrika menerangkan perbuatan bibi itu selalu diingat sama warga sini.

Memberikan makanan gratis setiap pagi dan seminggu sekali mengadakan acara sosial seperti korban bencana alam, sedekah anak yatim piatu di panti asuhan dan masih banyak lagi. Badrika berkacak pinggang. Paling mengagetkan, bibi itu termasuk salah satu akun pengguna game Wolf and Sheep.

Di atas kepala bibi itu memiliki sheep sekaligus level dua puluh menjadikan Badrika tertarik menggali informasi. Polisi menjelajahi orang-orang terdekat kembali.

Skill lain Badrika bisa mengenal kejadian orang dialaminya layaknya film replay. Segera saja Badrika mengejar bayang-bayang terakhir bibi ketakutan lalu memilih tangga darurat meski di hadapan Badrika adalah login terakhirnya bibi tersebut.

Dari wajahnya menghindari orang di belakangnya sambil meminta pertolongan bisa dikatakan jam pulang si bibi tidak banyak masyarakat terjaga.

Apalagi cctv di sini selalu terhapus per minggunya. Kemudian Badrika masuk ke lantai paling atas.

Rasanya tidak mungkin ada orang lain sebagai saksi di lantai atas menyadari keberadaan bibi. Di sini tidak ada kamera pengawas terutama atap gedung. Hanya pipa dan tabung air besar.

Badrika mengklik play untuk melanjutkan kejadian bibi itu berakhir. Jubah hitam wolf itu melawan bibi menderita takut atas aura si pelaku.

Teriakan kesakitan saat ditembus taring ke lehernya, mengoyak daging dan syok berat. Badrika menahan ludahnya ketika dirinya sendiri salah satu wolf di game Wolf and Sheep belahan dunia manapun.

“Akhirnya aku bisa mencicipi daging ini. Kamu harusnya senang mempersembahkannya ke aku,” ucap jubah hitam sedang menunjukkan kuku panjangnya, telinga dan ekor serigala hitam. Badrika mencoba-coba pencarian akun wolf hitam di negara ini.

Jumlah akun ratusan dan tidak sebanding dengan populasi sheep menyebarluaskan sehingga membentuk komunitas.

“Aku baru tahu ada komunitas sheep dan wolf lalu dibagi-bagi lagi,” gumam Badrika menutup mata saat video berakhir saat jubah hitam selesai menerkamnya lalu mencampakkan bibi itu seolah-olah bunuh diri.

Badrika menyimpan video itu guna diserahkan ke polisi. Untuk jaga-jaga Badrika menyalinnya ke semua penyimpanan offline dan onlinenya terhubung ke internet.

Kemudian Badrika pulang menuju apartemennya yang masih TKP. Menurut penuturan polisi menjaga, mereka tidak melihat ada orang menjerit.

Semalaman terjadi kembang api karena merayakan ulang tahun penjabat tinggal sekitar apartemen. Seluruh tamu diundang tak terkecuali Badrika.

Undangan online telah diterima oleh Badrika tapi tidak menghadiri acaranya. Badrika turun ke lantai satu dengan lift.

Sedari tadi percobaan menaiki anak tangga darurat sampai lantai terakhir gedung membuat kaki kebas. Di lift terlihat semua orang menggunakan gamenya. Saling bertukar akun paling hal lumrah.

“Oh kamu Badrika Shuura! Tolong add friend satu gedung apartemen ya.” Badrika menahan diri tidak marah ke ketua serikat tetangga tapi tidak mau mencurigakan di mata lain, Badrika menekan kata all untuk dimasukkan ke teman.

Bunyi notifikasi bergema di lift lalu ucapan terima kasih ke Badrika. “Akun kamu X? Tadi malam kamu ada di mana?”

Pertanyaan polisi di belakang Badrika langsung dijawab lewat rekaman dua misinya. Alibi Badrika dikonfirmasi oleh kantor polisi berdekatan dengan rumah Profesor Kevin Aprilio.

Tak lupa Badrika menyerahkan bukti video yang dialami bibi saat skill Badrika aktif. “Ini buktinya belum valid tapi membantu kami untuk mencari tersangka lebih baik. Terima kasih X.”

Badrika membungkuk rendah sebelum keluar apartemen. Dipikir-pikir skill itu didapatkan Badrika di game tapi dipercayai sama pihak kepolisian.

Jaket hitam Badrika dilepas saat memasuki mobil lalu diganti dengan kemeja. Orang lain di parkiran memandang malu ketika Badrika sedang berganti baju meski ada banyak luka dan tato ular hijau.

Badrika memeriksa pemberitahuan bahwa akun Safir mengingatkan jadwal pengawalannya tinggal enam hari. Segera saja Badrika mengistirahatkan dulu di hotel tiga jam lagi dan sisanya terbuang karena perjalanan panjang.

Resepsionis mengerjakan permintaan Badrika menginap selama seminggu jadi satu hari tersisanya akan istirahat total. Kunci kamar diterima oleh Badrika lalu masuk ke lift.

Aroma wolf dan sheep bergabung membuat kepalanya pening. Balasan pihak gamenya belum ada titik terang sama sekali. Sesampainya di kamar, Badrika menjatuhkan tubuhnya ke kasur.

Matanya berat, perut lapar minta diisi makanan dan memandang ke langit-langit kamar. Rangkaian cerita Badrika memulai akun game dari pemberian Riki sangat dibutuhkan.

Email masuk lalu dibalas Badrika mengenai cek hotel pertama yang di mana belum habis waktunya akan dipindahkan barang-barangnya ke hotel ini. Hotel ini lebih dekat dengan kawasan perumahan akun Safir agar efesiensi jadwalnya lancar.

Beruntung pihak hotel menerima alasan Badrika dan bukti pemindahan inap hotel. Hp dicharger ulang. “Come on! kamu harus tidur!”

***

Ruang rapat kedap suara jauh dari pemukiman manusia sibuk berbincang peristiwa terjadi di akun pemakai game Wolf and Sheep. Diantara mereka meminum kopi dan minuman keras saat rapat berlangsung dua jam tidak berhenti.

Pintu lebar-lebar dibuka. Ada dua akun sheep ditakuti semua orang menundukkan kepalanya. Tidak biasanya aura sheep mampu menaklukkan akun wolf. Mereka berdua berjalan ke tengah rapat.

“Kamu yakin dia X yang kita cari? dia wolf unik sekali membantu akun sheep, wolf dan masyarakat yang tidak menggunakan akun game Wolf and Sheep,” kata jubah hitam mengibaskan ekornya penasaran. Wolf putih terkikik geli. Meja hijau ini dipenuhi darah dan daging manusia menjadi makanan prasmanan.

Akun lainnya berceloteh tentang X selalu ikut campur. “Masalahnya dia glitch atau eror. Seperti bug game tapi tidak bisa dihentikan sementara. Keberadaannya sangat menarik perhatian.”

Komentar terpopuler di sosial media mengklarifikasi akun X satu harian. Malah trending topik untuk dijual informasi manapun hanya mengetahui berita selanjutnya.

“Aku janjikan ini nyata. X ini kita awasi jarak jauh. Skill yang didapat sistem game ini adalah semuanya dimaksimalkan.” Mereka terkejut atas perkataan gamblang salah satu sheep yang mengenakan jubah hitam yang sama di depan mata.

Akun sheep satu lagi mengeluarkan suara berat, tua dan pintar.

Hasil analisis rekan sheep dibuktikan video-video keseharian si X. Tercengang bukan main tapi mereka bisa mempertimbangkan perilaku X bisa dijadikan subjek eksperimen.

“Seandainya aku tidak tahu X ini menarik apa yang diperhatikan kalian, aku sudah menyeret ke sini, membelah otaknya dan melakukan penelitian baru demi perkembangan game ini.” Akun serigala putih menghampiri akun sheep tua sedang menghiburnya.

Tak lama persolan X dibagi-bagi sama tim di mana akun X ini belum ada komunitasnya.

“Dia akun pertama belum mengikuti komunitas lain. Jika dia meminta grup baru dan dia adminnya, kita akan berikan. Gimana?” Mereka menganggap itu sangat penting dibandingkan surat-surat komplain dari para pengguna. Salah satu akun wolf bekerja di customer service memberitahu bahwa X mengajukan komplain yang berhubungan pembahasan rapat. Balasan harus disampaikan ke emailnya paling lama dua hari.

“Berikan jawaban masuk akal saja. Si X akan percaya.”

Game Wolf And Sheep.

Game Wolf And Sheep.

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Badrika Shuura mengikuti permainan dunia maya yang disambungkan lewat android dan perangkat online lainnya. Setelah bergabung, permainan ini memiliki level sesuai pekerjaan dunia aslinya. Badrika mengambil pekerjaan pengawal di mana seluruh pemain menyewanya dalam tingkatan harga berbeda-beda. Hanya Badrika satu-satunya pemain yang maksimal semua level dan bisa menambah pekerjaan kedua dan seterusnya sebagai bonus utama dalam game tersebut. Namun tidak disangka Badrika mendengar berita mengatakan permainan itu berbahaya yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Bahkan kematian mereka alami terlalu nyata. Meski begitu, Badrika harus berhubungan satu pelanggan VIP yang teratur menyewanya selama seminggu setiap bulannya. Wanita berumur dua puluh tahun berstatus mahasiswi kaya Jurusan Psikologi bernama Alana Liora Gantari. Apakah ada kebenarannya di permainan itu? Kenapa banyak sekali korban berjatuhan?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset