loader image

Novel kita

Game Wolf And Sheep – BAB 15

Game Wolf And Sheep – BAB 15

Viralkan saja
69 User Views

Badrika menyadari perubahan Sheep di dirinya meskipun durasi satu minggu masih berlanjut. Masalahnya Safir melihat kejadian memalukan itu.

Kenapa harus dituruti permintaan karyawan all eat ini? Badrika mengusap kasar bibirnya. Tak lupa menelan semua makanan susah payah dengan bantuan minumannya.

Hampir saja tersedak tapi bisa diatasi. “Pak, ini masih kurang. Baru satu jepretan. Tiga gaya lagi ya.” Safir cengengesan jahil mendekati Badrika belum siap mentalnya dihabisi wanita muda seumuran keponakannya.

“Seenaknya saja kamu membangkang, X. Kamu adalah milikku. Camkan itu.” Suara Safir menggema di kepalanya seakan-akan perintah itu tidak bisa lepas dari tubuhnya selama game ini belum bangkrut.

Badrika merasakan tubuhnya tidak bisa bergerak. Bahkan keringat mengalir terhenti sementara. Apakah ini item khusus dari Safir atau kemampuannya?

Badrika berusaha mati-matian menolak tubuhnya disalahgunakan. Badrika melihat jelas perbuatan Safir merayunya di depan umum.

Di samping meja ada tembok dipasangi kaca besar makanya Badrika menolak keras wajah Safir semakin dekat. Lima menit Badrika tidak keluar dari tempatnya maka Badrika selama itu juga kesempatan Safir mengembara seluruh tubuh Badrika tanpa ampun.

“Tolong bidik dengan benar. Yang sensual.” Badrika ingin meringis pengajaran orangtuanya Safir tidak kompeten melihat Safir mahir menggunakan bahasa tubuh.

Badrika terpaksa membuka bibirnya saat lidah Safir menjelajah ke langit-langit sambil memainkannya. Badrika memutihkan matanya tak kuat.

Napas direbut sama Safir meskipun ingin meronta-ronta tetap tidak menerima belas kasih. Safir tersenyum miring salivanya terhubung ke Badrika.

Muka Badrika memerah hebat. Telinga dan ekor sheep bergetar tidak karuan melihat pengunjung lain malu-malu mendapatkan tontonan gratis. Selain itu Safir melanjutkan bagian selanjutnya.

‘Aku bisa mati kalau laporan ini diberikan ke orangtuanya Safir. Adakah tanah yang bisa aku kubur untuk menutupi malu ini?’ batin Badrika merespon sentuhan Safir, keringat panas dan daerah selatannya mulai memberontak meminta dilepaskan.

Cumbuan itu berakhir menggantung. “Sudah selesai mahakaryaku. X, aku menandai leher, dada bidang dan perut sixpack.”

Badrika berhasil keluar siksaan lima menit terjadi. Seluruh penghuni toko memalingkan muka. Tak sedikitpun menyeka darah keluar dari hidungnya.

Terlalu hot dan berani ciri khasnya Safir membuat Badrika kewalahan. “Gimana rasanya tubuhmu disentuh, X? Jangan katakan kamu masih perjaka.” Badrika menjauhi Safir menuju kamar mandi. Foto-foto berhasil dijepret sangat menawan sekaligus menghibur mereka.

“Aku akan membalasnya, Safir. Jika ini permintaan kamu siap-siap kamu mengalami mimpi buruk.” Badrika menghilang dari kerumunan. Safir menggoyangkan alisnya tertarik.

Sama-sama memiliki aura dominan sehingga permainan tarik ulur selalu terjadi. “Nona Safir berkat kamu toko kami ramai meminta salinan foto dan video kalian. Kalian berdua couple goal. Pasangan Wolf and Sheep bukan?”

Safir terkikik geli mereka masih meminta status X dan Safir sedang menghabisi es krim lambat-laun mencair. “Semoga terwujud ya. Aku belum menerima pernyataannya. tapi anggap saja kami pasangan hidup berdampingan.”

Di kamar mandi, Badrika membereskan urusannya dengan memejamkan mata. Khayalan teman sejak kecil itu membantunya daripada membayangkan muka Safir. Tenggorokan kering ketika suasana kamar mandi berubah drastis.

Tangan-tangan hantu menyerupai Safir sibuk mengulang peristiwa sama di tempat duduk nomor dua puluh enam. “Bangsat, Safir. Ini salahmu semuanya karena aku…”

Badrika merasakan sistem tubuhnya berguncang menikmati sentuhan membekas itu. Saat Badrika masuk seluruh pria pergi sejauh mungkin karena Badrika bad mood.

Biasanya ini tidak dialami pria dewasa normal. Apalagi Badrika membelai dirinya secepat mungkin dan bukan kategori orang suka menyentak.

Lalu Badrika membersihkan dirinya yang kotor. Kalau urusan Safir selesai misinya satu minggu, Badrika ingin mencari alat penghilang ingatan.

Ini terlalu malu diingat. Pintu kamar mandi dibuka paksa. Safir mengetuk sepatunya kasar. Badrika ingin menghilang saja raga dan jiwanya lalu membanting pintunya.

“Nga-ngapain kamu di sini, Safir? Ini WC pria!” teriak Badrika sambil mengumpat dan membenahi dirinya. Setidaknya kamar mandi ini lengkap disebabkan di ujung sana ada shower yang mengalir air hangat.

Balasan kasar Safir terdengar samar-samar. Air shower jatuh ke tubuh Badrika sengaja membasahi sampai pikiran Badrika jernih.

Hirup napas lalu buang pelan-pelan. “Ini kunci mobilnya. Tolong bawakan baju gantinya di bagasi mobil,” kesal Badrika cepat-cepat menutup pintunya sebelum Safir membalas dendam hanya kata-kata. Badrika membenturkan kepalanya padahal hari ini Badrika berbaik hati makan bersama di luar.

Biasanya Badrika selalu diajak Riki setiap toko baru buka mengeluarkan sampel makanan ke pengunjung berdatangan menyaksikan pembukaannya. Kerap kali Badrika dan Riki menerima makanan gratis atau one buy one demi mengirit pengeluaran.

Akan tetapi dunia sudah berubah. Keponakannya tiada malah diganti Safir -Mahasisiwi Jurusan Psikologi- mempelajari sikap Badrika selalu bodyguardnya. “Pasti Riki menertawakan aku di surga lagi. Bisa saja Safir mencampakkan aku kalau ini viral.”

Ruang kantor besar diduduki kursi pemimpin perusahaan mengelola game Wolf and Sheep masih banyak memikirkan hal lain terutama trend topiknya kebanyakan Safir dan X. tag itu diikuti dengan tag lainnya yang mendapatkan tayangan banyak.

Pria baya mengenakan kemeja kotak-kotak berserakan melihat timnya kocar-kacir menangani kasus yang masuk.

“Pasangan itu menarik perhatian dan pendukungnya banyak mengandung motivasi. Kita harus bersyukur ada berita mengalahkan rasa ingin tahu masyakarat.” Pemimpin itu melangkah kakinya ke tempat pembicara.

Mukanya tidak senang atas masalah kecil ini ditutupi dengan berita gosip sehingga arah perhatian seluruh dunia membicarakan pasangan tersebut.

“Pria itu tidak jelas asal-usulnya. Tidak sebanding juga dengan akun Safir primadona dunia. Kamu mau menyandingkan dia dengan pria brengsek itu? dia pasti memaksakan Safir melakukan perilaku bejat di depan umum. Kamu harus mempelajari sudut pandangnya sebagai korban.” Gerutuan pemimpin menyoraki orang membuka pembicaraan tadi.

Kemeja kurang rapi diperbaiki, menggunakan dasi hitam dan enggan ada privasi dengan orang yang bekerja dengan pria selalu menekuk bibirnya ke bawah.

“Tolong sambungkan aku dengan cabang Asia. Aku ingin berbicara melihat dua akun itu diblokir atau tidak akan diputuskan oleh dewan.” Ancaman itu bukan main-main dilakukan pria yang duduk manis sambil menyesap kopi hitam.

Kedua mata pemimpin sibuk memindai informasi diterimanya sejak pagi. Sedari tadi informasi berhubungan dengan Safir di awal game sangat menimbulkan kesan mengajak orang lain menjadi cinta game.

Lalu pintu ditutup rapat malah dibanting. Tim customer service menyerahkan surat balasan si X. Tidak ada unsur kesengajaan tapi lokasi saat online membutuhkan spesifikasi waktu cepat.

“Data ini disimpan dulu. Aku mau kita fokus dengan masalah di mana akun pengguna Wolf and Sheep mengalami kecelakaan otak. Ada juga dibunuh di tempat tidak ada kamera pengawasnya.” Tim berlari-lari tadi pamit undur diri setelah mengirimkan dokumen tambahan ke pemimpin.

Pemimpin mendengarkan alasan kasus-kasus itu tidak pernah mengguncangkan bisnis ini bertahun-tahun demi sedikit cinta dari belahan dunia.

“Kami memulainya maka kami juga akhiri kapanpun kami mau,” gumam pemimpin pelan mendapatkan ide lewat di benaknya. Kedua tangan ditaruh di bawah dagu.

“Kita manfaatkan Safir dan X. Aku menyetujui dua akun itu tetap bertahan asalkan apapun mereka buat viralkan saja.”

Game Wolf And Sheep.

Game Wolf And Sheep.

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Badrika Shuura mengikuti permainan dunia maya yang disambungkan lewat android dan perangkat online lainnya. Setelah bergabung, permainan ini memiliki level sesuai pekerjaan dunia aslinya. Badrika mengambil pekerjaan pengawal di mana seluruh pemain menyewanya dalam tingkatan harga berbeda-beda. Hanya Badrika satu-satunya pemain yang maksimal semua level dan bisa menambah pekerjaan kedua dan seterusnya sebagai bonus utama dalam game tersebut. Namun tidak disangka Badrika mendengar berita mengatakan permainan itu berbahaya yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Bahkan kematian mereka alami terlalu nyata. Meski begitu, Badrika harus berhubungan satu pelanggan VIP yang teratur menyewanya selama seminggu setiap bulannya. Wanita berumur dua puluh tahun berstatus mahasiswi kaya Jurusan Psikologi bernama Alana Liora Gantari. Apakah ada kebenarannya di permainan itu? Kenapa banyak sekali korban berjatuhan?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset