loader image

Novel kita

Hidden Love My Husband – BAB 5

Hidden Love My Husband – BAB 5

Kecelakaan Dini Hari
84 User Views

Empat bulan yang lalu.

Malam itu, suasana kasak kusuk terlihat di salah satu jalan tol menuju pusat kota. Suara sirine ambulance dan mobil polisi terdengar bersahutan di sepanjang jalan. Belum lagi awak media yang tampak sibuk mengambil gambar dan meliput kejadian itu. Semua orang terlihat berdesakan demi melihat kejadian itu dari dekat.

“Sharena Darren Alami Kecelakaan Tunggal!”

Begitulah Headline News yang langsung menjadi topik utama malam itu. Mobil Aktris dua puluh lima tahun itu menghantam pembatas jalan yang menyebabkan ruas jalan di sekitar itu menjadi macet total. Arus jalan terpaksa dialihkan ke jalur sebaliknya karena lokasi kecelakaan yang langsung diberi garis polisi.

Belum pasti apa penyebab dari kecelaan itu, namun saat ini sang Aktris sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat. Dini hari itu menjadi riuh tak terkendali.

“Dokter. Ada pasien darurat! Dia kecelakaan beberapa saat yang lalu dan ambulance akan segera tiba sepuluh menit lagi!” Seorang perawat bernama Sita datang ke ruangan Dr. Edwin yang kebetulan berjaga malam itu.

Tanpa bertanya, Edwin segera keluar dari ruangannya, berjalan cepat menuju ruang gawat darurat. Laki-laki itu tampak heran beberapa saat melihat keramaian di depan gedung rumah sakit.

“Kenapa ramai sekali?” tanya Edwin pada Sita yang berjalan di sampingnya.

“Banyak wartawan di luar, Dokter!”

“Wartawan?” Edwin menyerngitkan keningnya heran.

“Sharena Darren baru saja mengalami kecelakaan, Dokter. Para awak media sudah tahu bahwa dia akan dibawa ke sini. Para fansnya juga banyak yang menunggu di luar!” jelas perawat itu menerangkan. Tampak penjaga rumah sakit menambah anggota mereka untuk berjaga di luar, memastikan tak ada wartawan yang masuk ke area rumah sakit.

“Sharena Darren?” Lagi-lagi Edwin tampak bingung.

“Sharena. Dia seorang Aktris. Dokter tidak mengenalnya?” tanya Sita mengulum senyuman tipis. Merasa ganjil dengan Edwin yang bahkan tak kenal dengan Sharena. Aktris yang menjadi idola banyak orang. Lihat saja, begitu banyak orang mengorbankan jam tidurnya hanya untuk melihat keadaannya malam ini.

Belum hilang keheranannya, suara sirine ambulance pun terdengar dari kejauahan yang perlahan mulai mendekat. Pintu gerbang itu terbuka namun tetap tidak membiarkan para wartawan masuk satu orang pun ke lingkungan rumah sakit. Begitu ambulance itu masuk, pintu gerbang itu pun segera ditutup kembali.

Media yang berdiri di luar gerbang semakin terdengar riuh. Ambulance itu berhenti tepat di depan unit gawat darurat. Pintu belakang pun di buka. Tampak seorang gadis tergeletak di atas tandu dengan selang oksigen di mulutnya. Dia tak sadarkan diri dengan kepalanya yang terluka bersimbah darah. Begitu banyak luka di sekujur tubuhnya yang bisa dipastikan itu adalah luka karena goresan kaca mobil yang pecah.

Petugas itu segera membawanya ke dalam.

“Tanda vital?” tanya Edwin pada petugas itu.

“Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 bpm dan saturasi oksigennya 90%!” jawab petugas itu dengan lugas.

Edwin lalu membuka mata gadis itu. Tak ada reaksi apapun di kedua bola matanya. “Ada patah tulang?”

Petugas itu menggeleng. “Tidak ada, Dokter. Luka besarnya hanya di kepala karena dia tidak memakai sabuk pengamannya saat mengemudi tapi sepertinya dia sedang mabuk,” ujar petugas itu menjelaskan lebih detail.

“Mabuk?”

“Iya. Kami mencium bau alkohol dari mulutnya saat evakuasi tadi!”

Edwin hanya diam beberapa saat. “Sita. Siapkan ruang operasi!” perintahnya pada perawat di sampingnya.

“Baik, Dokter!” jawab Sita lalu segera berlalu dari ruang UGD itu.

***

Dua jam berlalu, Edwin pun akhirnya keluar dari ruang operasi itu.

“Bagaimana keadaan Sharena, Dokter?” tanya seorang perempuan yang langsung menghampiri Edwin dengan wajah yang terlihat panik.

“Anda keluarganya?” tanyanya balik.

“Saya Dean, Dokter. Managernya.”

“Keluarganya?” tanya Edwin heran melihat tak ada seorang pun di ruang tunggu itu selain gadis itu.

Dean menunduk lalu menggeleng lemah.

Edwin pun tampak bingung beberapa saat. Rasanya miris sekali, ketika begitu banyak orang memadati gerbang rumah sakit dengan alasan ingin melihat keadaan Sang Aktris, namun di sini, tak ada orang pun keluarganya yang duduk di depan ruang operasi. “Dia baik-baik saja!” jawab Edwin akhirnya.

“Benar, Dokter?” Dean terlihat sumringah. Wajah paniknya seolah menghilang seketika.

Edwin mengangguk pelan. “Dia akan segera dipindahkan ke ruang rawat. Anda bisa menjenguknya satu jam lagi.”

“Terima kasih, Dokter. Terima kasih banyak!” Dean menyalami Edwin antuasias. Terlihat sekali kalau dia begitu bahagia dengan kabar yang dikatakannya. Sejak berita kecelakaan Sherana beredar di media beberapa jam yang lalu dia hampir saja tak bisa bernafas saking paniknya.

Edwin hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. “Apa dia sering minum minuman keras?” tanyanya.

Dean tampak bingung beberapa saat lalu menggeleng lemah. “Tidak, Dokter!”

Edwin mengangguk pelan. “Sepertinya dia minum alkohol sebelum kecelakaan itu.”

Dean pun hanya diam tanpa sepatah kata pun.

“Baik! Saya permisi dulu!” ucap Edwin seperti mengerti bahwa pembicaraan ini terkesan sangat sensitif dan tak perlu dilanjutkan.

Dean hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.

Sementara di luar sana, para wartawan masih terlihat menunggu di gerbang rumah sakit. Seperti tak peduli dengan dini hari yang sebentar lagi akan berganti fajar. Edwin yang hendak pulang pun harus menghentikan mobilnya sebentar demi menunggu kerumuman itu berkurang sedikit.

“Dokter Edwin. Betul anda yang menangani Sharena Darren?”

“Bagaimana keadaannya sekarang, Dokter?”

“Mohon berikan komentar sedikit saja!”

Suara-suara itu bergema di langit-langit membuat suasana dini hari itu semakin riuh.

Melihat kerumunan itu, entah kenapa tiba-tiba saja Edwin keluar dari mobilnya. Para wartawan itu sontak langsung mengerubunginya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan Sharena saat ini.

“Baik!” jawab Edwin yang membuat suara-suara itu terhenti sesaat.

“Ya. Saya yang mengoperasi Sharena!” ujar Edwin membuka suara.

“Bagaimana keadaannya sekarang, Dokter?” tanya salah satu wartawan itu yang kali ini terlihat lebih tenang dari sebelumnya.

“Operasinya berjalan lancar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia hanya perlu menjalani perawatan beberapa hari di sini. Dia akan segera baik-baik saja,” jelas Edwin tersenyum tipis.

“Dokter! Apa benar, Sharena berkendara dalam keadaan mabuk? Apa itu yang menyebabkan dia kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan ini?” tanya salah satu wartawan itu.

Edwin terdiam beberapa saat. Wajah Sharena di ruang operasi tadi tiba-tiba saja terlintas di benaknya. Entah kenapa, gadis itu meneteskan air matanya padahal sedang dalam pengaruh anestesi. Entah hal apa yang membuatnya meminum alkohol hingga mengalami kecelakaan itu? Apakah ada hal buruk yang terjadi?

“Tidak! Dia tidak mabuk. Terima kasih, hanya itu yang bisa saya sampaikan!” jawab Edwin dengan lugas lalu kembali masuk ke dalam mobilnya.

“Dokter Edwin. Apa ada keluarganya yang datang menjenguk?” tanya wartawan itu lagi dari kejauhan.

Edwin pun terus mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah sakit. Tak mempedulikan wartawan yang masih mengikutinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi jelas di telinga.

Hidden Love, My Husband

Hidden Love, My Husband

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 2023
Nayra tercekat bukan main. Sebuah kabar di televisi tiba-tiba saja menyeret nama suaminya, Edwin Jazziel ke dalam sebuah berita yang begitu mencengangkan. Bukan karena prestasinya sebagai seorang Dokter bedah. Namun, karena hubungan gelapnya dengan Sharena Darren, salah satu Aktris muda yang tak lain adalah pasiennya sendiri. Dan buruknya lagi, saat Nayra bertanya, Edwin bahkan tak menyangkal kabar itu dan mengakui hubungannya dengan Sharena. Pengakuan itu jelas membuat Nayra kecewa, namun demi anaknya Calisa, Nayra bersedia mengesampingkan perasaan kecewanya dan memaafkan Edwin dengan syarat, dia harus meninggalkan Sharena dan mengklarifikasi pada media bahwa hubungan mereka hanya rumor belaka. Pada awalnya Edwin setuju meski dengan hati yang berat, namun ternyata semuanya tak sesuai rencana. Sharena tiba-tiba hamil. Apakah Edwin akan meninggalkan Sharena atau malah memilih untuk mengakhiri pernikahannya?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset