loader image

Novel kita

Hutang di Balik Mahar 1 Miliar – Bab 1

Hutang di Balik Mahar 1 Miliar – Bab 1

Nikah dengan mahar 1 miliar
75 User Views

“Maharnya satu milyar?”

Orang-orang yang hadir di pesta pernikahan Dewi dan Farhan nampak terkejut saat mengetahui mahar pernikahan pasangan itu. Dewi yang sudah berdandan layaknya bidadari, memperlihatkan senyum bangganya pada semua tamu yang tengah membicarakan mahar dari suaminya.

“Mereka pasti iri sama mahar pernikahan aku,” batin Dewi merasa puas, berhasil menyombongkan mahar yang diberikan oleh Farhan padanya ke semua tamu undangan yang saat ini memenuhi acara pernikahannya, yang digelar di sebuah hotel berbintang.

Tidak hanya maharnya saja yang bernilai fantastis, pernikahan Dewi dan Farhan juga dipenuhi dengan kemewahan. Mereka mengadakan pesta pernikahan besar-besaran di hotel mahal dan mengundang banyak orang.

Dilihat dari cara Farhan mengadakan acara, pria itu tampak seperti pria kaya nan berkelas yang hidup bergelimang harta. Farhan mengadakan acara besar-besaran, dan mengurus pesta pernikahan serba mewah yang dia persembahkan untuk wanita yang saat ini telah resmi menjadi istrinya.

“Beruntung kita ya, Pak, punya menantu kaya seperti Farhan,” ucap Rina pada sang suami. Sebagai orang tua dari Dewi, tentu saja Rina dan juga Wijaya merasa sangat bangga karena putrinya bisa mendapatkan pria kaya dan menjadi suami dari anak perempuan satu-satunya, yang tak lain adalah Dewi.

Dewi sendiri juga tidak kalah bahagia saat dirinya resmi menjadi pengantin bersama Farhan. Baru saja satu hari wanita itu menjadi Nyonya Farhan, Dewi sudah besar kepala dan menyombongkan status sosialnya yang dia anggap saat ini sudah naik kelas.

“Sayang, pesta yang kamu bikin mewah banget! Sesuai dengan keinginan aku,” ucap Dewi pada Farhan.

“Kamu suka, kan? Aku sengaja merancang pesta mewah ini untuk kamu. Aku pengen di hari spesial kita, kamu beneran mendapatkan momen yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang hidup mu,” sahut Farhan.

“Iya, aku suka banget pokoknya! Makasih ya, Sayang,” ujar Dewi antusias. Dia sangat-sangat bahagia di hari pernikahannya ini. Binar bahagia terpancar jelas di wajahnya.

Dewi menghampiri teman-temannya dan memamerkan cincin berlian yang saat ini melekat di jarinya. “Gimana semuanya, kalian suka hidangannya? Nggak perlu sungkan-sungkan, ya!” ucap Dewi pada teman-temannya yang hadir di acara pernikahannya itu.

“Kamu cantik banget, Dewi! Pestanya juga mewah banget lagi,” puji teman-temannya pada Dewi.

Dewi pun semakin merasa di atas angin. Dengan mahar mahal dan juga pesta mewah, wanita itu sudah merasa menjadi nyonya keluarga konglomerat yang pantas untuk mendapatkan pujian. “Makasih banget ya udah datang. Jangan lupa ambil souvenirnya,” sahut Dewi.

Untuk mengadakan pesta pernikahan semegah itu, sepertinya Farhan sudah menghabiskan banyak uang. Tidak hanya tempat pestanya saja yang mewah dan megah, akan tetapi segala hal yang ada di pesta tersebut merupakan barang-barang mahal yang tentunya sangat menguras dompet.

Dan sebagai balasannya, Farhan dan Dewi pun mendapatkan banyak sanjungan dan pujian dari semua tamu undangan yang hadir di acara pernikahan mereka. Dewi berhasil mendapatkan acara pernikahan bergengsi dan mewah seperti yang dia impikan, serta Dewi juga berhasil meraup pujian dari semua orang yang mengenal dirinya.

“Ibu senang banget deh, Pak! Acara pernikahan Dewi beneran mewah dan bagus kaya gini,” ucap Rina pada Wijaya.

“Bapak juga bangga banget waktu nyebarin undangan pernikahan anak kita, Bu. Lihat tuh di sebelah sana, yang di area situ tuh kebanyakan teman-teman Bapak. Mereka pasti iri banget sama Bapak, tuh!” sahut Wijaya sombong.

Kedua orang tua Dewi juga merasakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri setelah berhasil mendapatkan Farhan sebagai menantu mereka. Sejak anak gadisnya berpacaran dengan Farhan pun, Farhan sudah memperlihatkan gaya hidup glamor yang menunjukkan jika pria itu memang berasal dari keluarga konglomerat.

Begitu acara pernikahan Dewi dan Farhan selesai, kedua keluarga besar pengantin pun menghabiskan waktu di hotel mewah untuk beristirahat. Pasangan pengantin yang baru saja menikah itu pun juga mendapatkan satu kamar hotel mewah yang bernilai fantastis hanya untuk ditiduri selama satu malam saja.

“Ini kamar kita?” tanya Dewi dengan mulut menganga begitu wanita itu masuk ke dalam ruangan megah yang akan menjadi tempat menginap bersama sang suami.

“Kamu suka kamarnya, kan? Ini kamar paling mahal di hotel ini,” ungkap Farhan.

Dewi memeluk Farhan dengan erat. Wanita itu benar-benar diperlakukan layaknya ratu dalam semalam dan mendapatkan semua yang dia inginkan. “Terima kasih, Sayang! Aku benar-benar beruntung bisa miliki kamu,” ucap Dewi antusias.

“Aku juga, Sayang! Aku beruntung punya istri secantik kamu!” sahut Farhan. “Malam ini kita nginep di sini dulu ya? Besok aku akan bawa kamu ke istana kita.”

Dewi membelalakkan mata. Wanita itu nampak sudah tak sabar untuk melihat rumah baru yang telah disiapkan oleh Farhan untuknya.

“Farhan pasti nyiapin rumah mewah buat aku,” batin Dewi penuh harap. Melihat betapa kaya suaminya sekarang, membuat Dewi berharap banyak pada Farhan. Setelah mendapatkan pesta pernikahan mewah, Dewi yakin suaminya sudah menyiapkan istana megah untuk mereka tempati bersama.

“Kira-kira rumah yang kaya gimana yang sudah kamu siapkan, Sayang?”

Farhan melempar senyum manis pada sang istri. Pria itu memang pintar mengambil hati seorang wanita dengan menggunakan uang. “Aku jamin, kamu pasti bakal suka!”

****

Dewi tak henti-hentinya berdecak kagum begitu dia melihat rumah besar yang akan menjadi rumah barunya bersama Farhan. “Ini rumahnya? Gede banget!” ucap Dewi.

Farhan nampak puas dan bangga dapat membuat istrinya itu terkesima. “Gimana, Sayang? Ini rumah paling mahal di daerah sini,” ucapnya berdusta.

Dewi mulai berkeliling dan melihat-lihat bangunan itu dengan seksama. Wanita itu merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia, karena berhasil mendapatkan suami kaya yang bisa mewujudkan semua keinginannya.

“Aku emang nggak salah pilih! Farhan beneran suami terbaik yang pernah aku temui,” batin Dewi.

Pasangan pengantin baru itu menikmati momen-momen indah awal pernikahan mereka dan menjalani kehidupan bahagia sebagai suami istri. Keduanya mempunyai hubungan harmonis dan Dewi merasa menjadi istri yang paling bahagia.

Hingga akhirnya, satu bulan kemudian tiba-tiba rumah Dewi didatangi oleh seseorang yang akan membuat kebahagiaannya hancur.

“Permisi!”

Dewi yang tengah bersantai di ruang tamu, segera membukakan pintu begitu dia mendengar suara seseorang. Setelah satu bulan lamanya menempati rumah itu, untuk pertama kalinya Dewi menyambut tamu orang asing.

“Cari siapa, Mas?” tanya Dewi sembari menatap beberapa pria yang berdiri di hadapannya saat ini. Penampilan para pria itu cukup menyeramkan, mereka juga tidak memiliki wajah yang ramah.

“Benar ini rumah Pak Farhan?” tanya salah satu pria yang ada di hadapan Dewi.

“Betul, ini rumah suami saya. Bapak siapa ya?”

“Pak Farhan ada di rumah?” Tak menjawab, pria itu justru melemparkan pertanyaan kembali.

Dewi terdiam sejenak. Perasaan wanita itu mulai tak enak. “Suami saya nggak ada di rumah sekarang. Ada perlu apa ya, Pak?”

“Kami datang ke sini untuk menagih cicilan bulanan pak Farhan,” ungkap pria itu. “Tolong kasih tahu suami Nyonya untuk segera melunasi tagihan bulan ini!”

“Tagihan? Mas Farhan punya utang?” batin Dewi sama sekali tidak tahu tentang cicilan hutang sang suami.

“Ini sudah jatuh tempo dan suami Nyonya sudah terlambat melakukan pembayaran. Kalau suami Nyonya masih terus menghindar dan tidak menyelesaikan tanggung jawab, kami akan melakukan penyitaan pada semua jaminan yang sudah terdaftar!”

Dewi benar-benar tak mengerti dengan maksud debt collector ini. Dewi sendiri tak tahu menahu tentang hutang yang dimiliki oleh suaminya.

“Sebentar ya, Mas!” Dewi segera menjauh dari para pria itu dan berusaha menghubungi suaminya. Setidaknya Dewi harus tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi.

“Mendingan aku hubungi Mas Farhan aja, deh!” seru Dewi segera menelpon sang suami.

Namun, sayangnya Farhan tidak mengangkat panggilan telepon darinya setelah dia mencoba menghubungi Farhan puluhan kali. “Ih, kok nggak diangkat juga sama Mas Farhan, sih!” gerutu Dewi kesal.

Farhan saat ini masih sibuk bekerja hingga pria itu tak sempat meladeni panggilan telepon dari istrinya. Karena Farhan tidak menjawab panggilan telepon, terpaksa Dewi yang harus menghadapi para debt collector itu sendirian.

“Bagaimana, Nyonya? Nyonya bisa membayar tagihannya sekarang, kan?”

“Apa saya harus bayar tagihannya sekarang?” tanya Dewi.

“Suami Nyonya sudah telat bayar. Nyonya harus bayar tagihannya sekarang juga atau denda angsuran akan terus berjalan.”

Dewi makin dibuat pusing. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba wanita itu diminta untuk membayar cicilan hutang yang tidak dia ketahui asal usulnya.

“Memangnya berapa cicilan yang harus dibayar suami saya?” tanya Dewi.

Seorang pria mengeluarkan sebuah surat, kemudian menyerahkannya pada Dewi. “Ini cicilan yang harus dibayar bulan ini.”

Dewi membaca surat tagihan itu dengan seksama dan tampak terkejut bukan main saat dia melihat angka yang tertera di lembar kertas itu. “LIMA PULUH JUTA!!”

Hutang di Balik Mahar 1 Miliar

Hutang di Balik Mahar 1 Miliar

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Terpaksa menjadi seorang pelacur demi membantu melunasi hutang-hutang suaminya. Hidup Dewi berubah drastis setelah satu bulan menikah dengan Farhan. Lelaki yang selama ini di sanjung-sanjung, ternyata justru mengoyak hati Dewi dengan sangat dalam.
 Suatu hari Dewi tak sengaja bertemu dengan teman lamanya. Dewi sebisa mungkin menutupi identitasnya agar teman-teman lamanya tak mengetahui pekerjaannya saat ini. Dewi melayani para pria kaya yang akan memberikannya yang secara cuma-cuma.
Rumah tangga Dewi hancur. Orang yang dulu dia Cinta, justru menjadi orang yang sangat dia benci. Farhan bagaikan orang asing di mata Dewi. Hatinya sudah mati rasa terhadap suaminya. Mereka saling balas dendam.
Bagaimanakah akhir dari pernikahan Dewi dan Farhan?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset