loader image

Novel kita

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 24

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 24

ADAKAH KESEMPATAN?
81 User Views

“Ehem!” Adam berdehem untuk melonggarkan lehernya yang mendadak tercekat. “Hei, Bell? Dengan siapa?” tanya Adam kemudian.

“Sendirian saja,” jawab Bella tanpa menyebutkan bahwa dia bertemu dengan Soraya.

“Kamu sudah makan? Pesanlah kalau kamu mau makan,” kata Adam.

Kenari hanya memilih untuk diam.

“Aku sudah makan, Dam. Terima kasih. Aku ke sini hanya untuk mengucapkan selamat karena akhirnya kalian bersama,” ujar Bella dengan senyum manis, menatap Adam dan Kenari bergantian.

“Terima kasih, Bell. Tapi aku dan Kenari memang sering bersama. Tapi tidak seperti yang kamu pikirkan. Kita hanya partner kerja jika di kantor dan teman jika di rumah. Bukankah begitu, Ken?” kata Adam menatap ke arah Kenari yang terpaksa menyudahi makannya.

“Eh? Ya, hanya rekan kerja. Tidak lebih,” jawab Kenari menegaskan.

Hati Kenari gerimis mendengar ucapannya sendiri.

“Hanya rekan?” ulang Bella.

“Ya. Kamu juga tahu, kan, bagaimana kehidupanku?” tanya Adam.

“Tentu saja aku tahu. Kita bersama tidak hanya sebulan dua bulan, kan, Dam. Tapi sudah sekian tahun. Dan itu waktu yang cukup bagiku untuk mengenalmu dengan baik. Bahkan sampai ke selera seksual kamu juga aku hapal betul, Dam. Kamu selalu memilih pasangan yang tepat dan sesuai dengan seleramu. Aku hanya memastikan bahwa kamu masih belum merubah seleramu dari perempuan berkelas ke perempuan commoner,” ujar Bella sambil melirik ke arah Kenari dengan sengaja.

Mendengar kata commoner yang diucapkan oleh Bella, Kenari menatap perempuan itu dan Adam bergantian. Kenari tersenyum miris karena merasa bahwa yang sedang Bella bicarakan adalah dirinya. Namun bukan hal yang baik jika Kenari harus mengkonfrontasi Bella karena hanya akan membuat dirinya semakin bodoh.

Melihat Kenari tak memberikan reaksi apapun, Bella tiba-tiba merasa kesal karena pancingannya seolah tak berhasil membuat Kenari marah. Bella memutar otak mencari cara untuk membuat Adam dan Kenari berselisih.

“Commoner? Siapa yang kamu maksudkan, Bell? Aku selalu mencari dan mendapatkan perempuan manapun yang aku inginkan, tak peduli dia kalangan artis maupun karyawan biasa.” Adam menegaskan bahwa dia masih tetap Adam yang sama.

Bella tertawa mendengar jawaban Adam.

“Ya … ya … aku tahu performa kamu sebaik itu. Jadi … apakah itu artinya kita akan memiliki kesempatan untuk menghabiskan malam yang indah dengan berbagai hal-hal yang panas dan menyenangkan?” tanya Bella sambil menatap Adam dengan intens dan senyum penuh godaan.

Mendengar pertanyaan seperti itu Adam menjadi kikuk. Diakui atau tidak, mereka memang pernah menjadi partner yang panas selama beberapa tahun. Jadi meskipun mereka kini sudah tidak memiliki hubungan lagi, dan bahkan sepakat untuk berteman, sepertinya Bella tak salah jika mengajukan pertanyaan yang sama. Karena Adam juga melakukannya bersama Kenari, meski mereka juga memiliki konsep yang sama, berteman.

“Mungkin … kita sudah tidak cocok satu sama lain,” jawab Adam sambil melirik ke arah Kenari yang memilih mengalihkan pandangan ke arah lain untuk mengabaikan apapun yang Adam dan Bella bicarakan.

Sesaat hati Adam tercubit melihat bagaimana abainya Kenari terhadap dirinya.

“Tidak cocok? Bagaimana mungkin kamu bisa menyimpulkan bahwa kita tidak cocok, setelah beberapa tahun kita bersama. Kita cocok satu sama lain, kan, Dam?” tanya Bella dengan suara lirih namun terdengar jelas di telinga Kenari.

Tentu saja Bella sengaja menanyakan hal ini karena dia ingin melihat reaksi Kenari.

“Waktu itu berjalan maju, Bell. Tak ada yang sama antara hari ini dan kemarin. Jika dulu kita cocok satu sama lain, mungkin ini saatnya berbeda. Bahwa kita tak lagi saling cocok,” jawab Adam dengan bijak, seolah tak ingin menyakiti hati Kenari.

Karena Adam tahu, Kenari mulai tak nyaman dengan percakapan ini.

“Bagaimana kalau kita mencobanya dari awal, Dam? Agar kamu yakin, betapa cocoknya aku dan kamu,” tanya Bella lagi.

“Ehem Maaf, Pak. Saya … ke toilet sebentar,” ujar Kenari sambil berdiri.

Bahkan dia segera beranjak dari tempat itu tanpa menunggu persetujuan Adam. Bella tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi Kenari kali ini.

‘Lihatlah, betapa tidak berkelasnya dalam bersikap. Hanya disulut sedikit saja sudah cemburu tak karuan. Kita akan lihat, Kenari. Siapa yang lebih pantas untuk Adam. Aku? Kamu? Atau mungkin … Soraya?’ Bella berkata dalam hati.

“Seharusnya kamu tak membahas masa lalu kita di hadapan Kenari. Semuanya sudah berlalu kalau kamu lupa,” ujar Adam setelah Kenari pergi ke toilet.

Entah memang Kenari merasa harus ke toilet ataukah hanya untuk mengalihkan diri, Adam tak mengerti. Namun yang Adam tahu, Kenari sepertinya tak nyaman dengan percakapan antara dirinya dengan Bella.

“Mengapa tidak? Dia hanya sekretaris kamu, kan? Bukan orang terdekat kamu saat ini juga, kan? Atau mungkin aku yang ketinggalan informasi dan ternyata kalian sudah menjalin hubungan?” tanya Bella dengan senyum masam, meski dalam hati dia sangat ingin tahu.

“Orang terdekat atau bukan, itu sudah bukan menjadi tanggung jawab dan hak kamu untuk tahu, kan, Bell?” Adam balik bertanya.

“Dam? Kamu memutuskan aku hanya untuk bersama dengan perempuan tak berkelas seperti sekretaris kamu itu? Kamu nggak salah ambil perempuan, kan?” tanya Bella seolah tak yakin dengan kesimpulannya sendiri.

“Sudah aku bilang, kan, bahwa dia sekretarisku di kantor. Tapi kalau di luar, dia teman aku. Teman baik aku.” Adam menegaskan.

Namun beberapa saat kemudian Adam menyadari bahwa tak seharusnya dia memberikan penjelasan apapun kepada Bella, karena hal itu tidaklah penting kini.

“Oh, ya? Apakah seorang teman baik di ranjang juga?” tanya Bella semakin merendahkan suaranya agar tidak terdengar oleh pengunjung kafe yang lain.

“Haruskah aku memberimu laporan terperinci mengenai siapa temanku dan apa saja yang aku lakukan dengan temanku?” Adam balik bertanya. Ditatapnya mata Bella dengan intens, seolah menggali apa yang ada di dalam pikiran Bella mengenai dirinya.

Bella tersenyum ketika matanya juga memperhatikan wajah tampan Adam. Tak bisa dipungkiri bahwa ada sketsa Sung Hoon di wajah Adam. Matanya yang sedikit sayu itu pernah membuat Bella hanyut bahkan tenggelam. Dan bibir Adam yang sedikit lebar itu juga pernah dikecupnya dengan panas, dulu.

“Dan kamu masih tetap menawan sebagaimana dulu, Dam. Tak heran jika sekretaris kamu itu juga sama tergila-gilanya dengan aku padamu. Kurasa dia akan rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkanmu. Apakah dia juga sudah menyerahkan tubuhnya padamu?” tanya Bella dengan serius. Karena tiba-tiba saja terlintas kalimat Soraya yang mengatakan bahwa mungkin saja kedua orang itu sudah bercinta malam ini.

Adam tersenyum masam mendengar pujian terus terang Bella ini. Namun hanya itu, karena Adam tak ingin menimpali apapun punian Bella. Haruskah dia senang? Memang dibanding dengan kenari, Bella jauh lebih terbuka. Tentu karena pengaruh pergaulan bella yang jauh lebih luas dan modern. Sementara Kenari? Ruang lingkup terluasnya hanya Venus. Namun entah mengapa Adam sangat tidak keberatan dengan kondisi ini. Dia senang menjadi guide Kenari dalam mengenal dunia, terlebih dunia dewasa

“Apakah suatu saat nanti akan ada kesempatan bagiku untuk mengagumi kamu kembali, Dam?” tanya Bella menatap intens lelaki yang dulu —bahkan hingga kini mungkin— begitu digilainya itu.

Adam menoleh, menatap Bella.

***

KENARI DI ANTARA DUA HATI

KENARI DI ANTARA DUA HATI

Score 10
Status: Completed Type: Author: Released: 2023
%SEQUEL dari novel HATI UNTUK KENARI yang terbit di GoodDreamer. Asmara menggantung antara Kenari, sekretaris paling handal yang dimiliki oleh perusahaan dengan Adam pemilik perusahaan konveksi Venus membuat Kenari memutuskan untuk menjauh dari lelaki itu, karena Adam tak bisa memberinya kejelasan hubungan. Hingga kemudian datang laki-laki ,bernama Raja, yang memiliki ketertarikan hati dengan Kenari, membuat Adam kelabakan dan tak membiarkan Kenari melenggang begitu saja. Dengan berbagai cara Adam menggagalkan hubungan Kenari dengan Raja. Namun, Adam kehilangan arah ketika akhirnya Kenari benar-benar pergi dari hidupnya. Apa yang akan dilakukan Adam untuk mendapatkan Kenari kembali. Mampukah dia memberikan sebuah hubungan untuk Kenari, setelah dia tahu bahwa Kenari mengandung anaknya?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset