loader image

Novel kita

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 25

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 25

SAINGAN
71 User Views

“Apa maksudmu?” tanya Adam mendadak bodoh.

Bella tersenyum.

“Apakah berteman dengan perempuan cerdas malah membuat kamu menjadi bodoh, Dam? Sayang sekali kalau seperti itu.” Bella berkata dengan sinis.

“Kenari itu cerdas. Dan kamu juga sebaiknya mengakui bahwa aku juga bukan laki-laki yang bodoh.” Adam membela Kenari.

“Kalau kamu cerdas, mengapa harus bertanya apa maksud pembicaraanku?” Bella bertanya intens.

“Tentu saja karena kamu sudah tahu jawabannya akan seperti apa,” balas Adam dengan datar.

“Dan sayangnya aku meragukan jawaban kamu,” kata Bella dengan senyum.

Keduanya masih saling menatap dengan intens, namun aura yang tercipta bukan sebuah hal yang penuh kompromi, melainkan aura saling ingin mendominasi satu sama lain. Hingga akhirnya Kenari datang dari toilet.

Adam spontan mengalihkan tatapannya dari Bella dan tersenyum menatap Kenari. Sementara Bella memilih memasang wajah datar saat melihat Kenari.

“Sudah selesai, Ken?” tanya Adam dengan nada sabar.

“Sudah, Pak,” jawab Kenari mengangguk sambil melirik sebentar ke arah Bella yang menatapnya dengan tatapan tak suka.

“Kita pulang sekarang?” tanya Adam seolah menganggap Bella tak ada.

Kenari menatap Bella sesaat.

“Bapak sudah selesai dengan bu Bella?” tanya Kenari.

Adam tersenyum. “Tak ada yang penting untuk kami bahas. Benar, kan, Bell?” tanya Adam menatap bella yang memasang wajah cemberut.

“Sebenarnya masih banyak yang ingin aku bahas dengan kamu. Tapi aku tahu kamu sedang akan mengurus pekerjaan dengan sekretaris kamu itu. Jadi kurasa aku akan datang nanti jika waktunya tepat,” kata Bella sambil berdiri.

“Jadi kamu akan pergi lebih dahulu?” tanya Adam sekedar basa-basi.

“Ya … kurasa itu lebih baik. Sampai jumpa, Adam. Aku akan menemuimu nanti,” ujar Bella sambil berjalan meninggalkan Adam dan Kenari yang hanya menatapnya dalam diam.

“Begitulah Bella. Selalu merendahkan orang yang dianggapnya tidak sepadan dengannya,” kata Adam ketika Bella sudah kembali ke tempatnya.

Namun mereka tidak melihat keberadaan Soraya.

Meski Kenari tahu bahwa yang dibicarakan Adam adalah dirinya, akan tetapi Kenari hanya tersenyum masam. Adam tidak salah saat menyampaikan hal ini. Pun Bella juga tidak salah karena posisinya memang tidak lebih tinggi dari Bella, kan? Baik secara strata sosial, maupun gaya hidup dan kondisi fisiknya.

“Setiap orang berhak mengambil sikapnya masing-masing. Termasuk dalam menilai orang lain. Dan saya tak masalah mau dinilai seperti apapun. Bukankah apa yang dinilaikan bu Bella itu benar? Bahwa saya tak akan seimbang dengan dirinya?” jawab Kenari dalam kalimat tanya yang datar, meski dia sadar bahwa hatinya sedang gerimis.

Adam menatap Kenari dengan rasa bersalah. Ada rasa iba di hatinya mendengar penuturan Kenari.

“Ya, aku tahu kamu gadis yang tangguh. Tidak! Kamu bukan gadis lagi karena aku pemilik kegadisanmu,” Adam mengoreksi kalimatnya sendiri dengan serius.

Kenari tersenyum masam.

“Sudahlah! Bapak mau kemana lagi setelah ini? Sepertinya saya ingin pulang. Saya lelah, ingin tidur cepat,” kata Kenari menghindari suasana melodramatis yang mendadak muncul.

“Tak ada lagi rencana kemana-mana. Ayolah kalau kamu ingin cepat pulang,” ajak Adam sambil berdiri.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya hendak menggandeng Kenari, namun Kenari tidak menerima uluran tangannya. Padahal ketika memasuki kafe ini, dia diam saja ketika Adam menggenggam erat tangannya. Sudah jelas bahwa hati  Kenari sedang tidak baik-baik saja.

Akan tetapi Adam bukan laki-laki yang menyerah begitu saja ketika ada perempuan yang menolaknya. Kali ini pun sama. Dia meraih tangan Kenari dan menggenggamnya erat, sehingga Kenari tak bisa melepaskan tangannya, meskipun perempuan itu berusaha menarik tangannya.

“Mengapa keberatan?” tanya Adam setelah selesai membayar dan mengajak Kenari berjalan menuju ke mobil.

“Nggak enak ada bu Bella di dalam. Mungkin beliau sedang mengawasi Bapak dan juga saya,” jawab Kenari ketika Adam membuka pintu mobil dan memintanya masuk.

Adam menutup pintunya dan dia menyusul untuk duduk di belakang kemudi. Namun dia tidak langsung menyalakan mesinnya. Adam memilih duduk diam menatap Kenari yang menunduk murung.

“Kenapa murung? Kepikiran soal omongan Bella?” tanya Adam pelan.

Kenari diam, hanya menghela napas berat.

“Seharusnya tidak, kan?” jawab Kenari pada akhirnya.

“Ya, memang seharusnya kamu mengabaikan saja. Nggak ada untungnya kamu peduli sama omongan dia, kan?” ujar Adam menimpali dengan sabar.

Kenari menegakkan tubuhnya, mengambil napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya pelan. Biasanya, ketika hatinya dirundung rasa resah, Kenari bisa mengatasinya dengan cara ini.

“Ya! Saya memang harus mengabaikannya!” jawab Kenari dengan senyumnya yang semula, ceria seolah tanpa beban.

Adam tersenyum, mengacak kepala Kenari dengan lembut, seolah Kenari adalah adik yang manis baginya, sebelum akhirnya menghidupkan mesin dan meninggalkan area parkir kafe, menuju pulang.

Sementara itu, di meja dimana Soraya masih menunggu dengan harap-harap cemas.

“Sepertinya mereka memang benar-benar menjalin kasih,” ujar Bella ketika dia sampai di depan Soraya dengan mendengus kesal.

Soraya tersenyum.

“Mengapa kamu menyimpulkan seperti itu?” tanya Soraya menatap Bella yang berwajah masam.

“Tentu saja aku bisa membaca bagaimana cemburunya perempuan itu ketika aku sengaja mendekati Adam.” Bella memberikan ulasan.

Soraya tersenyum. Diam-diam mengagumi keberanian Bella.

“Apakah benar bahwa kalian putus karena Adam memang sudah terpikat dengan Kenari?” tanya Soraya.

“Tidak sepenuhnya karena itu. Hanya saja aku yang sedang sial karena kedapatan sma Adam ketika aku sedang bersama brondongku,” jawab Bella.

Soraya tertawa terkikik mendengar pengakuan tak gamblang itu.

“Jadi kamu selingkuh?” tanya Soraya menatap Bella yang tersenyum masam penuh dengan penyesalan.

“Awalnya aku tak berniat seperti itu. Tapi Dedi terlalu sayang kalau dilewatkan. Dia lelaki muda yang penuh dengan gelora. Hanya saja sayangnya dia tidak sekaya Adam.” Bella berkata jujur.

Soraya terdiam sejenak. Menyusun kalimat yang paling pantas untuk dia tanyakan.

“Apa yang membuatmu meninggalkan Adam? Tak tahukah kamu bagaimana menyesalnya aku ketika menyadari bahwa dia sekarang sudah berkembang sedemikian pesat dan nyaris tak bisa dijangkau?” tanya Soraya dengan nada sarkastis.

“Sudah kubilang bahwa aku tak berniat meninggalkannya. Aku hanya butuh sedikit penyegaran. Selama menjalin hubungan dengannya, Adam selalu dominan. Hidupku seolah ada di dalam kendalinya.” Bella mengakui akhirnya.

“Dan kamu mencari laki-laki yang bisa kamu kendalikan, sebagaimana Adam mengendalikan kamu?” tanya Soraya.

“Ya. Dan Dedi adalah kriteria yang pas. Tapi sialnya laki-laki itu memergoki kami dan memutuskan aku dengan sadis.” Bella berkata dengan nada masam.

“Setelah kamu bebas seperti ini, tidakkah kamu menyesal karena sedang memberi peluang kepada perempuan tak berkelas itu untuk semakin dekat dengan Adam?” tanya Soraya menatap Bella.

Bella tersenyum.

“Ya … aku memang menyesal. Karena aku tak bisa lagi bergelung di kehangatan tangannya yang kokoh. Dan Kenari bisa saja dekat dengan Adam. Tapi siapa yang menjamin bahwa aku tak akan merebutnya kembali?” tanya Bella dengan nada rendah.

Soraya membelalakkan matanya namun bibirnya tersenyum.

“Apakah itu artinya kamu sedang menyusun rencana untuk merebut Adam kembali?” tanya Soraya penasaran dengan langkah yang akan diambil Bella.

Bella tersenyum.

“Sepertinya kamu begitu ingin tahu, Soraya. Apakah kita akan menjadi saingan satu sama lain?” tanya Bella dengan suara rendah dan senyum yang menggoda.

Seketika Soraya terkesiap. ‘Saingan?’ batin Soraya dengan senyum masam.

***

KENARI DI ANTARA DUA HATI

KENARI DI ANTARA DUA HATI

Score 10
Status: Completed Type: Author: Released: 2023
%SEQUEL dari novel HATI UNTUK KENARI yang terbit di GoodDreamer. Asmara menggantung antara Kenari, sekretaris paling handal yang dimiliki oleh perusahaan dengan Adam pemilik perusahaan konveksi Venus membuat Kenari memutuskan untuk menjauh dari lelaki itu, karena Adam tak bisa memberinya kejelasan hubungan. Hingga kemudian datang laki-laki ,bernama Raja, yang memiliki ketertarikan hati dengan Kenari, membuat Adam kelabakan dan tak membiarkan Kenari melenggang begitu saja. Dengan berbagai cara Adam menggagalkan hubungan Kenari dengan Raja. Namun, Adam kehilangan arah ketika akhirnya Kenari benar-benar pergi dari hidupnya. Apa yang akan dilakukan Adam untuk mendapatkan Kenari kembali. Mampukah dia memberikan sebuah hubungan untuk Kenari, setelah dia tahu bahwa Kenari mengandung anaknya?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset