loader image

Novel kita

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 8

KENARI, DI ANTARA DUA HATI – Chap 8

BAB 8
73 User Views

Di menit-menit pertama, Kenari gelisah dalam pelukan laki-laki ini. Mencoba melepaskan diri juga sia-sia karena selain pinggangnya terkurung lengan kokoh Adam, kaki laki-laki itu juga mengunci kakinya, membuat kenari tak punya celah sama sekali untuk melepaskan diri.

Jantungnya jelas sudah menggelepar sejak tadi, sementara Adam sudah memejamkan kepalanya tepat di sisi kepala Kenari. Sehingga napas hangat lelaki itu terasa menerpa halus telinga Kenari, membuat perempuan itu semakin meremang dan gelisah.

“Jantungmu berdebar, Ken. Apakah kamu takut padaku?” tanya Adam dengan berbisik lirih di telinga Kenari.

Sungguh, kalau saja Kenari punya kekuatan untuk lepas, dia pasti akan memukul lelaki ini dengan tangannya langsung. Bagaimana mungkin dia tidak takut, berada di dalam kamar, berdua dengan pak bos yang pernah menidurinya sepanjang malam, yang bahkan mereka tidak memiliki komitmen apapun hingga hari ini.

“Hanya orang bodoh yang tak takut berada dalam dekapan laki-laki yang bukan apa-apanya, Pak.” Kenari menjawab kesal dengan suara sedikit gemetar.

Adam tersenyum tipis. Dia tahu apa yang Kenari takutkan. Karena sejatinya Adam sendiri juga takut. Takut tak bisa mengendalikan diri sehingga nekat mengajak perempuan ini untuk bercinta lagi dalam keadaan sadar. Yang lebih menakutkan adalah jika Kenari juga tak bisa mencegahnya karena Adam adalah lelaki keras kepala pada dasarnya.

“Apa kamu pikir aku tak takut?” tanya Adam lirih dengan suara gemetar.

“Apa … apa yang Bapak takutkan?” tanya Kenari pelan.

“Aku takut tak bisa menahan diri untuk tidak membawamu bercinta, Ken. Kita bukan pasangan kekasih, saling tak memiliki rasa satu sama lain. Tapi aku merasakan kenyamanan jika dekat dengan kamu. Dan hasratku nyaris tak bisa kukendalikan jika aku sudah dekat dengan kamu,” bisik Adam dengan nada perih dalam hatinya.

Kenari terdiam, tak tahu harus bereaksi seperti apa.

“Tapi Bapak malah mengambil resiko dengan menginap di sini. Apakah ini tidak semakin berbahaya?” tanya Kenari lirih.

Adam menghela napas berat.

“Ya, aku tahu bahwa ini sangat berbahaya. Tidak hanya buat aku, tapi juga buat kamu,” jawab Adam berat. “Tapi aku sedang tak ingin pulang, Ken. Aku ingin menginap di sini untuk tidur. Hanya untuk tidur. Tidak untuk mengajak kamu bercinta, aku janji,” kata Adam.

Kenari menghembuskan napas lega.

“Bapak janji?” tanya Kenari.

Adam tersenyum karena dia tak yakin akan bisa menahan diri.

“Janji, asal kamu bersedia kooperatif untuk tidak melakukan apapun yang bisa membuatku lupa diri,” pinta Adam masih dengan mata terpejam. Hidungnya menghidu aroma wangi segar yang menguar dari rambut Kenari yang lembut.

Mendengar kalimat Adam membuat Kenari mendadak kesal. Memangnya selama ini dia pernah menggoda laki-laki ini? Menyebalkan sekali! Tak bisa menahan kesal, Kenari menoleh untuk menghardik Adam. Namun sebuah kesalahan terjadi sehingga membuat bibir mereka beradu. Bagai terkena aliran listrik ribuan watt, mereka sama-sama terkejut. Jantung keduanya menggelepar. Hasrat mereka kini mulai  tersulut. Dan menghindar bukan hal menyenangkan untuk dilakukan, sehingga mereka memilih mengabaikan segala janji untuk tidak hanyut antara satu dengan yang lain. Karena nyatanya, ketidaksengajaan ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja.

Dan, ya. Mereka hanyut satu sama lain. Mengabaikan hubungan tanpa ikatan yang mungkin saja sedikit menjadi alasan untuk kebersamaan panas mereka kali ini. Adam lupa bahwa dia tidak ingin merusak Kenari lebih jauh lagi, dan Kenari lupa bahwa dia juga sudah bertekad untuk tidak terpesona dengan apapun performa Adam.

Tapi Kenari hanya manusia normal yang tak tangguh menepis apapun godaan dari Adam. Nyatanya lelaki satu ini terlalu indah untuk diabaikan. Meski awalnya Kenari keukeuh menolak buaian Adam, namun pada akhirnya Kenari menyerah. Bukan pada godaan Adam, melainkan menyerah pada dirinya sendiri. Kenari terlalu naif dan bodoh sehingga memilih untuk menyerah. Melawan diri sendiri ternyata tak semudah yang dibayangkan.

Malam merangkak menuju dini hari. Namun di kamar rumah kontrakan Kenari, aksi panas mereka tak juga berhenti. Keduanya terus bergerak rancak, Adam mendaki kepuasannya sendiri namun tak lupa menuntun Kenari untuk mengayuh di sisinya, bergerak bersama menuju keindahan surgawi yang melenakan. Hingga pada akhirnya, keduanya terhempas di ujung hasrat. Kepuasan itu mereka dapatkan dan membanjiri segenap jiwa raga mereka berdua. Hingga tetes keringat terakhir.

***

Pagi mulai terang ketika Adam terbangun dari tidurnya yang lelap sejak dini hari tadi. Tak pernah Adam merasakan tidur serileks ini, setelah percintaan mereka untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu. Adam menoleh dan tersenyum mendapati Kenari yang tertidur meringkuk di dalam pelukannya.

‘Hei, Dam? Tidakkah kau merasa bahwa kehadirannya begitu tepat dan pas di sisimu?’ suara hati Adam bertanya.

Tangan Adam terulur untuk menyisihkan rambut Kenari yang berantakan akibat kenakalannya semalam. Senyum Adam tersungging seiring dengan hatinya yang menghangat.

“Benarkan kamu tepat jika berada di sisiku, Ken?” gumam Adam dengan suara lirih.

Tak ada jawaban karena Kenari masih saja terlelap. Mungkin dia kelelahan karena semalam Adam benar-benar mengeksploitasi tubuhnya secara maksimal. Jadi tak heran jika Kenari belum membuka matanya pagi ini.

Tak ingin mengganggu Kenari, Adam bangkit perlahan untuk menuju ke kamar mandi yang ada di sudut kamar ini untuk membersihkan diri. Selama air shower mengguyur tubuhnya, Adam memejamkan matanya. Membiarkan air membasahi kepalanya, untuk mendinginkan kepalanya yang seringkali memanas setiap kali ingat Kenari. Namun semakin Adam memejamkan matanya, bayangan pergumulan panas semalam semakin jelas memenuhi kepalanya.

“Tidak! Aku harus melawan keinginan gila itu.” Adam bergumam penuh tekad.

Dia lantas menyelesaikan mandinya dan bergegas keluar. Di atas ranjang masih dilihatnya Kenari yang begitu pulas. Senyum Adam tersungging manis. Dia bergegas keluar dan membuka semua pintu serta jendela rumah ini agar udara berganti dengan udara yang segar.

Hal selanjutnya yang Adam lakukan adalah merebus air panas untuk membuat kopi pagi ini. Staminanya terkuras  tadi malam, sehingga dia butuh penyegaran sekarang. Dan Adam dengan suka rela menyeduh kopinya sendiri. Bahkan memasukkan pizza yang semalam sisa banyak itu ke dalam microwave untuk menghangatkannya. Sarapan pizza dengan secangkir kopi panas pun rasanya sangat istimewa pagi ini. Entah karena memang Adam lapar atau mungkin karena efek keindahan tadi malam, yang euforianya bahkan belum hilang dari dalam diri Adam?

Akan tetapi kemudian terdengar bel yang ada di depan pintu rumah kontrakan ini berbunyi. Adam mengerutkan keningnya.

“Siapa sih yang sepagi ini sudah bertamu? Kayak nggak ada pekerjaan saja,” gerutu Adam sambil berjalan menuju ke ruang tamu untuk melihat siapa yang sepagi ini sudah bertamu.

Tanpa banyak prasangka, Adam membuka pintu hanya untuk terkejut ketika dia melihat siapa yang ada di depan pintu.

“Bapak?” pekik tamu pagi ini dengan mata melotot oleh rasa shock.

***

KENARI DI ANTARA DUA HATI

KENARI DI ANTARA DUA HATI

Score 10
Status: Completed Type: Author: Released: 2023
%SEQUEL dari novel HATI UNTUK KENARI yang terbit di GoodDreamer. Asmara menggantung antara Kenari, sekretaris paling handal yang dimiliki oleh perusahaan dengan Adam pemilik perusahaan konveksi Venus membuat Kenari memutuskan untuk menjauh dari lelaki itu, karena Adam tak bisa memberinya kejelasan hubungan. Hingga kemudian datang laki-laki ,bernama Raja, yang memiliki ketertarikan hati dengan Kenari, membuat Adam kelabakan dan tak membiarkan Kenari melenggang begitu saja. Dengan berbagai cara Adam menggagalkan hubungan Kenari dengan Raja. Namun, Adam kehilangan arah ketika akhirnya Kenari benar-benar pergi dari hidupnya. Apa yang akan dilakukan Adam untuk mendapatkan Kenari kembali. Mampukah dia memberikan sebuah hubungan untuk Kenari, setelah dia tahu bahwa Kenari mengandung anaknya?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset