loader image

Novel kita

Mengkhitbahmu Dengan Caraku – Bab 3

Mengkhitbahmu Dengan Caraku – Bab 3

Keras Kepala
86 User Views

 

        Jika mencintaimu bisa membuat aku berubah menjadi lebih baik dan setelahnya aku ngga bisa memilikimu. Maka, aku ngga akan menjadikan rasa cintaku kepadamu menjadi sebuah penyesalan sampai kapanpun.

—–

        Tok… tok… tok…

“Kak Marimbi, dipanggil bunda tuh.” Beritahu Yuna dari balik pintu kamar kakaknya, tanpa membukanya sama sekali.

Marimb yang sedang menghilangkan kegabutannya dengan menggambar di tablet langsung beranjak bangun dari atas ranjang yang sejak tadi dia pakai untuk rebahan.

Dia segera keluar dari kamarnya tanpa merapihkan pakaiannya yang kusut terlebih dahulu. Dia menutup pintu kamarnya dan berjalan menuruni satu persatu anak tangga dengan malas-malasan.

“Hahahaa…, iya. Alhamdulillah, putri kami Marimbi sudah bersedia untuk menerima pinangan nak Zeevriel.”

Deg!

Ucapan ayah yang terdengar samar-sama di telinga Marimbi langsung menghentikan langkah kaki Marimbi saat itu juga.

“Me-menerima pinangan Zeevriel?” Gumam Marimbi. “Sejak kapan aku bilang ke ayah kalau aku bersedia menerima pinangan Zeevriel?” Marimbi semakin mempertegas ingatannya. “Wah! Ada yang ngga beres nih sama—” Marimbi menghentikan cepat ucapannya, ketika dia baru menyadari sesuatu kalau dia sudah dibohongi oleh bundanya soal kedatangan tamu istimewa yang bundanya maksud sejak semalam.

“Zeevriel. Ya! Tamu istimewa yang bunda maksudkan itu adalah Zeevriel.” Marimbi menjadi geram sekarang. “You are stupid, Marimbi!!”

Marimbi pun segera memunculkan dirinya untuk memaki habis-habisan Zeevriel dan memprotes keras kedua orang tuanya tentang perjodohan yang sudah jelas dia tolak, tapi ini malah kembali dibahas dan berlanjut bahkan semakin parah.

“ZEEVRIEL!!!” Teriak Marimbi, begitu dia baru keluar dari balik dinding dan muncul di ruang tamu yang ternyata…

Oow!!!

Marimbi dibuat membeku begitu dia melihat kalau di sana bukan hanya Zeevriel yang datang bertamu, melainkan juga ada kedua orang tua Zeevriel dan adik perempuannya Zeevriel.

Melihat suara teriakkan Marimbi yang langsung mengagetkan semua orang yang ada di sana, tentunya membuat Marimbi merasa malu bukan main. Tapi, Zeevriel justru tertawa kecil dalam umpatan hatinya.

—–

Marimbi masih menunduk malu sambil berdiri di samping pohon kembang bunga sepatu yang ada di halaman rumahnya. Sementara Zeevriel justru tersenyum sejak tadi memperhatikan cewek imut di depannya sedang tersandung malu yang belum juga mereda.

“Puas lo ya sudah berhasil buat urat malu gue putus di depan orang tua lo!?”

“Ngga. Biasa saja. Saat kamu berteriak, kamu malah terlihat imut.” Ucap Zeevriel, tanpa mengurangi senyumannya sedikit pun.

“Mau lo tuh sebenarnya apa sih? Bukannya lo sudah batalin perjodohan kita ya? Terus, kenapa hari ini malah datang pakai bawa orang tua lo segala lagi. Bikin gue geram saja!”

Dengan santainya Zeevriel menjawab pertanyaan Marimbi yang terdengar penuh emosi itu. “Mau gue adalah menikahi lo.”

“What!???” Marimbi benar-benar ngga mengerti lagi sama pemikiran cowok di depannya saat ini. Sudah jelas dia menolak secara terbuka tapi Zeevriel bukannya jera dan mundur dari perjodohan mereka, yang Zeevriel lakukan justru seperti mengulang dari awal niat perjodohan mereka.

“Mau semua cowok di dunia ini pada punah sekalipun dan yang tersisa tinggal elo doang. Gue tetap ngga akan mau nikah sama lo!”

“Emangnya kenapa kamu ngga menikah sama saya?” Zeevriel bertanya lembut.

“Karena gue ngga cinta sama lo! Dan, gue sudah punya cowok yang gue sukaiiiii banget, bahkan on the way cinta.”

“Cinta bisa berubah loh. Perasaan setiap manusia bisa berubah karena banyak hal, termasuk perasaan kamu ke saya. Yang saya yakini setelah berdoa sama Allah, kalau kamu the last for me.”

“Narsis banget lo sampai bisa yakin segitunya? Padahal, gue sama sekali ngga merasa yakin biar seujung kuku sekalipun.”

“Gimana kalau ternyata saya bisa menakhlukan hati kamu?”

“MIMPI!!!”

“Mimpi ya?” Seru Zeevriel, tanpa jera. “Ngga apa-apa kalau berawal dari mimpi yang nantinya akan berakhir menjadi kenyataan.”

“Rrrrrrgggghhhh!!! Capek ngomong sama lo soal perjodohan!!” Marimbi gemas sekaligus jengkel setengah mati sama Zeevriel yang ngga juga menyerah. Semua ucapannya yang sudah sengaja dia bikin ilfeel ternyata ngga pengaruh sama sekali ke Zeevriel.

“Kalau capek, ya sudah jalani saja. Kan lebih enak. Ingat saja sama pepatah. Kalau jodoh ngga akan ke mana kok. Karena pepatah itu juga yang saya terapkan untuk mengkhitbah kamu dengan cara saya.”

Bodo amet!

Batin Marimbi mencoba acuh, meskipun sulit.

Ddddrrrr… ddddrrr…

Ponsel Marimbi tiba-tiba berdering di saat obrolan antara dia dan Zeevriel belum selesai.

Lirikan mata sinis pun Marimbi tautkan pada Zeevriel yang berdiri di depannya seraya dia mengambil ponselnya dari saku bajunya.

Fama.

Senyuman bahagia langsung terukir di wajah Marimbi begitu dia mendapatkan panggilan telpon dari ayangnya. Tak segan Marimbi pun langsung mengangkat telpon dari Fama tanpa mau menundanya sedetik pun.

“Halo, sayang.” Sapanya terlebih dahulu dan sengaja menunjukkan kemesraannya dengan Fama di depan Zeevriel, tentunya dengan niat yang sudah terpatri dalam otaknya.

Kedua mata Zeevriel langsung meredup. Dia tunjukkan perasaan cemburunya pada Marimbi yang sedang bertelponan dengan Fama. Untuk menghilangkah rasa cemburunya yang semakin besar, Zeevriel pun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah Marimbi dan mengobrol dengan kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua Marimbi.

Kepergian Zeevriel hanya ditengok sekilas oleh Marimbi. Lalu, dia melanjutkan telponannya lagi dengan Fama.

Usai menerima telpon dari Fama, Marimbi ragu untuk masuk ke dalam karena dia yakin kalau Zeevriel akan memberitahu orang tuanya kalau dia sedang menerima telpon dari Fama.

“Gimana ya caranya supaya aku bisa membuat Zeevriel membatalkan perjodohan kami? Aku pikir mudah untuk membatalkannya kalau melihat cowok itu secara sekilas, tapi ternyata Zeevriel bukan tipikal cowok yang mudah menyerah. Satu sih, aku cuma ngga mau menyakiti Fama yang sudah menjadi pacar terbaik aku selama ini. Kalau Zeevriel terus berusaha mendekati aku, pasti lama kelamaan Fama akan tau tentang perjodohan aku dan Zeevriel. Ahhh, rasanya mau nangis saja deh.”

“Kak Marimbi,” Panggil Ziva, adik perempuannya Zeevriel. “Maaf, kak. Kakak dipanggil sama orang tua kakak. Katanya, diminta untuk masuk ke dalam lagi.”

“Iya.” Marimbi menyahut dengan senyuman renyuh. Dia pun membuang bunga kembang sepatu yang batangnya dia isapi dari tadi sambil melamun.

Kemudian, dia segera berjalan masuk ke dalam rumahnya kembali sambil menarik nafas dalam beberapa kali untuk melegakan hatinya yang lagi galau.

“Ke sini sayang.”  Panggil bunda, sambil meminta Marimbi untuk duduk di antara bunda dan ayah.

Marimbi pun segera menghampiri ayah dan bundanya lalu duduk diantara mereka berdua.

“Jadi, bagaimana Marimbi? Apa Marimbi benar-benar bersedia untuk menerima pinangan putra kami, Zeevriel?” Lugas, papanya Zeevriel, bertanya pada Marimbi.

Marimbi pun ragu untuk menjawabnya. Dia melihat ke arah papa dan mamanya Zeevriel secara bergantian.

“Pernikahan kalian ngga akan dilakukan dalam waktu dekat kok. Palingan setelah Zeevriel lulus SMA nanti, baru pernikahan kalian akan dilakukan.” Hanum, mamanya Zeevriel lebih memperjelas akad yang akan dilakukan oleh putranya dan Marimbi nantinya.

“Itu artinya, saya masih duduk di bangku SMA saat saya menikah dengan Zeevriel?”

“Apa kamu keberatan?” Hanum kembali bertanya.

“Tentu saja saya keberatan. Karena itu ngga adil buat saya. Saya kan masih ingin menikmati masa SMA saya. Tapi, saya sudah harus dinikahkan.”

“Tadinya, pernikahan kalian akan dilaksanakan setelah kamu lulus SMA juga. Tapi, kami rasa itu terlalu lama. Jadi, biar terdengar adil seperti yang kamu minta. Bagaimana kalau pernikahan dilaksanakan tiga bulan lagi? Sambil menunggu waktu tiga bulan, kalian bisa melakukan perkenalan terlebih dahulu.”

Tiga bulan?

Biasanya waktu berjalan lama sekali. Tapi, Marimbi pastikan, tiga bulan kali ini akan berjalan sangat cepat.

AAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGGGGGHHHH!!!

***

Mengkhitbahmu Dengan Caraku

Mengkhitbahmu Dengan Caraku

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2023
Zeevriel hanya anak SMA biasa yang ingin berbakti pada kedua orang tuanya dengan cara menerima perjodohannya dengan Marimbi, yang tak lain adalah adik kelas di sekolahnya. Sebagai cowok alim, anak rohis, dan sangat berjiwa pramuka. Tentunya Zeevriel punya caranya tersendiri untuk mendekati Marimbi agar Marimbi juga bersedia menjadi calon istri untuknya kelak. Namun, diluar dugaan Zeeveriel kalau menaklukan Marimbi bagaikan mencari jarum di dalam Jerami. Marimbi bukan cewek yang percaya sama yang namanya ta’aruf, bullshit baginya. Makanya, Marimbi menolak keras perjodohannya dengan Zeevriel dengan berbagai macam cara dan alasannya. Di sisi lain, Marimbi juga sudah lama pacaran dengan Fama dan mereka saling menyukai satu sama lain. Tapi sayangnya, kehadiran Zeevriel telah menghancurkan hubungan Marimbi dan Fama. Hingga Marimbi membenci Zeevriel dan semakin ingin menjauh dari Zeevriel. ***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset