loader image

Novel kita

Suami Sang Nona Billionaire – Chapter 18

Suami Sang Nona Billionaire – Chapter 18

Jae-Hwa Dan Kebohongannya
71 User Views

Joo Won dan Yong-Sun yang sedang menunggu kedatangan Jae-Hwa di kantin kampus dikejutkan oleh kedatangan Yun Hee. Wajah gadis itu memerah disertai napas yang terengah-engah seolah-olah baru saja berlari marathon.

“Kau kenapa?” tanya Joo Won, terheran-heran.
“Mana Jae-Hwa?”
Joo Won mengangkat kedua bahu sebagai respons. “Mungkin belum selesai dengan masalahnya, dia masih berada di ruangan Pak Dae-Jung.”
“Ya, kami berada di sini juga karena menunggu kedatangan Jae-Hwa. Dia menyuruh kami menunggu di sini.” Yong-Sun ikut menimpali.

Yun Hee menggelengkan kepala karena tahu persis urusan Jae-Hwa dengan Dae-Jung sudah selesai sejak tadi. “Aku lihat Jae-Hwa sudah keluar dari ruangan Pak Dae-Jung.”
“Oh, berarti masalahnya sudah selesai. Mungkin sebentar lagi dia akan datang ke sini,” sahut Joo Won seraya meneguk minuman pesanannya.
“Aku melihat ada wanita yang masuk ke ruangan Pak Dae-Jung, sepertinya dia dipanggil ke kampus karena masalah Jae-Hwa.”
“Wanita? Siapa? Ibu Jae-Hwa?” tanya Yong-Sun bertubi-tubi.
Sekali lagi Yun Hee menggelengkan kepala. “Bukan ibu Jae-Hwa, tapi seorang wanita asing. Setelah aku perhatikan wanita itu sepertinya cukup terkenal karena sering muncul di media sosial sebagai pebisnis sukses. Dia pemimpin Han Industries, Han Eun-Cha.”

Mendengar perkataan Yun Hee, Joo Won yang terkejut bukan main refleks menyemburkan minuman dalam mulutnya.

“Kenapa wanita itu bisa datang menemui Pak Dae-Jung? Aku juga melihat Jae-Hwa dan dia masuk ke dalam mobil, mereka terlihat mengobrol serius. Kalian tahu ada hubungan apa antara Jae-Hwa dan Han Eun-Cha?”

Joo Won dan Yong-Sun saling berpandangan, terlihat bingung jawaban apa yang harus diberikan pada Yun Hee.

“Kalian pasti tahu, kan?” tanya Yun Hee lagi, mulai kesal karena pertanyaannya diabaikan.
“M-mana mungkin kami tahu. K-kami tidak tahu apa-apa. Iya, kan, Joo Won?”

Joo Won mengangguk dengan cepat, menyetujui perkataan Yong-Sun. Mereka berdua sedang mencoba membantu Jae-Hwa merahasiakan pernikahannya dengan Eun-Cha.

Yun Hee mendengus tampak tak mempercayai jawaban kedua teman Jae-Hwa tersebut. “Jangan berbohong. Kalian ini teman baik Jae-Hwa. Aku tahu Jae-Hwa tidak pernah merahasiakan apa pun dari kalian.” Yun Hee menatap Joo Won dan Yong-Sun secara bergantian dengan tajam.

Joo Won tampak biasa saja karena berbohong sudah menjadi keahliannya, berbeda dengan Yong-Sun yang terlihat gugup dan panik. Selain itu, phobia pada wanitanya yang membuat dia begitu gelisah dan tak nyaman berdekatan dengan Yun Hee.

“Yong-Sun, katakan yang sejujurnya. Kau pasti tahu ada hubungan apa antara Jae-Hwa dan wanita itu, kan?” Yun Hee semakin mendekati Yong-Sun sehingga pria malang itu terlihat semakin panik, tubuhnya gemetaran hebat.

“Hei, jangan menyiksa Yong-Sun begitu, kau tahu persis dia takut pada wanita.” Joo Won mencoba menyelamatkan Yong-Sun yang malang dari tekanan yang diberikan Yun Hee.
“Kalau begitu kau yang katakan padaku, ada hubungan apa antara Jae-Hwa dan Han Eun-Cha?”
“Aku sudah mengatakannya tadi. Kami berdua tidak tahu apa-apa, lagi pula kenapa tidak kau tanyakan langsung pada Jae-Hwa? Itu dia datang ke sini.”

Yun Hee mengikuti arah yang ditatap Joo Won, dan benar saja sosok Jae-Hwa terlihat sedang berjalan menghampiri mereka.

“Siapa wanita itu? Ada hubungan apa antara kau dan wanita itu?” tanya Yun Hee tanpa basa-basi setelah Jae-Hwa berdiri di hadapannya.
Jae-Hwa yang tak paham maksud perkataan kekasihnya itu pun hanya bisa mengernyitkan dahi. “Wanita itu? Wanita mana yang kau maksud?”
“Han Eun-Cha. Aku melihat dia keluar dari ruangan Pak Dae-Jung. Aku juga melihat kau mengikuti dia dan masuk ke mobilnya. Kalian mengobrol serius di dalam mobil. Ada hubungan apa antara kau dan wanita itu?”

Jae-Hwa tertegun dalam diam, terlihat jelas dia terkejut karena Yun Hee ternyata memergoki dirinya dan Eun-Cha.

“Kenapa diam? Cepat jawab!” Yun Hee membentak karena emosinya semakin naik ke permukaan melihat kediaman Jae-Hwa.

“Dia itu perwakilan orang tuaku karena mereka tidak bisa datang ke kampus untuk memenuhi panggilan Pak Dae-Jung.”
“Kenapa wanita itu yang datang? Kenapa bukan kakakmu atau anggota keluargamu yang lain?”
“Ibuku yang meminta tolong padanya. Sebenarnya hubungan ibu dan dia sangat dekat. Ibu sudah menganggapnya seperti putrinya sendiri karena itu dia sampai memintanya menggantikan ibu menemui Pak Dae-Jung.”

Yun Hee tak menjawab, entah percaya atau tidak dengan kebohongan Jae-Hwa tersebut. “Oh, begitu. Terus kenapa kau ikut dengannya masuk ke mobilnya? Apa yang kalian bicarakan?” tanyanya kemudian.

“Aku ingin tahu apa yang dikatakan Pak Dae-Jung padanya karena itu aku mengikutinya. Di dalam mobil, tentu saja kami membicarakan tentang semua yang dikatakan Pak Dae-Jung.”
“Benarkah begitu?”
“Kau tidak percaya padaku?” Jae-Hwa balik bertanya, terlihat mulai jengkel pada Yun Hee yang terlalu banyak bertanya.

Yun Hee pun akhirnya mengulas senyum, dia angguk-anggukan kepalanya. “Iya, aku percaya. Aku tahu kau tidak mungkin membohongiku.”
“Tentu saja, mana mungkin aku bohong padamu.”
“Ya, lagi pula setelah kupikir-pikir mustahil kau ada hubungan spesial dengan wanita itu.”
“Kenapa kau bisa seyakin itu?” Joo Won yang bertanya, penasaran dengan pemikiran Yun Hee.
“Karena wanita itu jauh lebih tua dari Jae-Hwa, jelas bukan tipe Jae-Hwa. Lagi pula Jae-Hwa sudah memiliki aku, mana mungkin berpaling pada wanita lain. Benar, kan, Jae-Hwa?”
“Ya, tentu saja,” sahut Jae-Hwa seraya merangkul pinggang Yun Hee yang ramping. “Aku sudah memilikimu, aku tidak membutuhkan wanita yang lain.”

Yun Hee girang bukan main, memeluk Jae-Hwa seerat mungkin, dan lagi-lagi Jae-Hwa menerima pelukan itu dengan tangan terbuka. Joo Won dan Yong-Sun yang melihatnya hanya menggelengkan kepala.

“Oh, ya, Darling. Nanti malam aku ada pertunjukan piano. Kau harus datang menontonnya, ya,” pinta Yun Hee yang memang mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang pianis. Dia pun sudah sering mengadakan pertunjukan solo.

“Tentu saja aku akan datang. Apa pun untukmu.”
“Ah, kau manis sekali,” sahut Yun Hee girang bukan main, tatapannya lalu beralih pada Joo Won dan Yong-Sun. “Undangan ini berlaku untuk kalian berdua juga.”

Joo Won dan Yong-Sun tak menyahut, hanya melempar senyum tipis.

***

Eun-Cha tak kembali ke kantor dan memutuskan pulang ke rumah setelah menyelesaikan urusannya di kampus Jae-Hwa. Sejak tiba di rumahnya, Eun-Cha terlihat melamun. Ini karena dia terus memikirkan perkataan Jae-Hwa saat di mobil.

“Apa tindakanku berlebihan, ya? Apa mungkin perasaan Jae-Hwa tersakiti karena sikapku?” gumam Eun-Cha, bertanya pada dirinya sendiri.

Lama Eun-Cha merenung, memikirkan perkataan sang suami, hingga tak terasa malam pun tiba. Eun-Cha merasa khawatir karena Jae-Hwa belum pulang padahal sudah tiba saatnya jam makan malam.

“Huh, dasar pembohong. Katanya dia yang akan menyiapkan makananku mulai sekarang, tapi mana buktinya? Sudah jam delapan, tapi dia belum pulang.”

Tak Eun-Cha pungkiri ada rasa khawatir di dalam hatinya karena sang suami tak kunjung pulang ke rumah. Dia pikir akan merasa lega saat Jae-Hwa tak ada di rumahnya, tapi kenyataannya berbanding terbalik. Dia sangat mengkhawatirkan pria itu.

Eun-Cha menunggu kepulangan Jae-Hwa dengan gelisah. Dia bahkan kehilangan selera makan. Eun-Cha awalnya menunggu di kamarnya, karena Jae-Hwa tak kunjung menampakan batang hidung, Eun-Cha pun pindah ke ruang tengah. Bahkan dia sempat menunggu di teras rumah, tapi sosok Jae-Hwa tak kunjung pulang. Hingga Eun-Cha yang kelelahan dan tak kuasa menahan kantuk, tertidur di sofa ruang tamu.

Ketika Jae-Hwa tiba di rumah tepat pukul satu dini hari karena dia baru pulang dari pertunjukan Yun Hee, dia dibuat terkejut melihat Eun-Cha yang tertidur di sofa ruang tamu.

“Kenapa dia tidur di sini? Jangan bilang dia menungguku pulang?”

Awalnya, Jae-Hwa berniat membangunkan Eun-Cha, tapi urung dia lakukan begitu melihat betapa nyenyak tidur wanita itu. Jae-Hwa tak sampai hati jika membangunkannya. Jae-Hwa pun memangku Eun-Cha, membawanya ke kamar wanita itu.

Setibanya di kamar Eun-Cha, dengan perlahan dan hati-hati karena tak ingin Eun-Cha sampai terbangun, Jae-Hwa membaringkan Eun-Cha di tempat tidur.

“Aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu. Bukankah kau sangat membenciku dan tidak mau menerimaku sebagai suamimu? Tapi kenapa kau menungguku pulang sampai tertidur di sofa ruang tamu? Han Eun-Cha, sebenarnya aku ini apa di matamu?”

Jae-Hwa memakaikan selimut di tubuh Eun-Cha hingga sebatas dada, lalu dia pun melangkah pergi dari kamar itu. Tanpa Jae-Hwa ketahui Eun-Cha terbangun dan berpura-pura tetap tidur saat Jae-Hwa memangkunya, dia mendengar gumaman sang suami dengan jelas.

Suami Sang Nona Billionaire

Suami Sang Nona Billionaire

Score 10
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 2023
Ditinggal pergi oleh ayahnya yang tewas saat berusia 20 tahun, membuat Eun-Cha harus menjadi presdir perusahaan menggantikan sang ayah. Dia yang dulu periang seketika berubah menjadi sosok yang tegas, mandiri, perfeksionis dan tak tersentuh. Pebisnis muda yang sukses menjadi julukan yang dia dapatkan di setiap media bisnis. Namun, karena begitu berambisi memajukan perusahaan di bawah kepemimpinannya, Eun-Cha tak memiliki waktu untuk menjalin kisah asmara. Ibunya merasa khawatir karena Eun-Cha tak kunjung menikah padahal usianya sudah menginjak 30 tahun sehingga nekat menjodohkan sang putri. Eun-Cha tak bisa menolak keinginan sang ibu, dia pun setuju untuk bertemu dengan calon suaminya. Namun, Eun-Cha hanya bisa tercengang ketika mengetahui calon suaminya merupakan seorang mahasiswa yang 10 tahun lebih muda darinya. Terlebih pria itu begitu nakal sehingga membuat hidup Eun-Cha semakin runyam karena dia yang harus menyelesaikan semua masalah dan keonaran yang diakibatkan suami berondongnya. Akankah Eun-Cha mampu menjalani biduk rumah tangganya dengan normal bersama sang suami di saat tingkahlaku pria itu selalu membuat Eun-Cha naik darah? Mungkinkah cinta akan tumbuh di hatinya untuk sang suami yang bahkan memanggilnya tante? Dan di saat seseorang dari masa lalu tiba-tiba muncul, memberikan perhatian lebih padanya, mungkinkah Eun-Cha akan berpaling? Ikuti kisah si presdir galak yang terpaksa harus menikah dengan pemuda bad boy tapi sangat populer di kalangan para gadis karena ketampanannya yang di atas rata-rata.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset