loader image

Novel kita

Umi Tanti – Full Chapter

Umi Tanti – Full Chapter

🔑 Full Chapter

Yuk, Bantu Penulisnya berkembang dengan membuka kunci Chapternya

 

Umi Tanti

Umi Tanti

Score 10
Status: Completed Author: Released: 2023 Native Language: Indonesia
Pekerjaan hari ini cukup melelahkan. Memang, bukan lelah secara fisik, melainkan penat di otaknya. Karena pekerjaan yang biasa dilakoninya memang memaksanya untuk menggunakan otak, ketimbang otot. Namun, mungkin semua orang juga tahu, betapa kelelahan pikiran tidak dapat dengan mudah diobati dengan sekadar beristirahat. Berbeda dengan capek yang dirasakan tubuh, yang bisa sirna dengan diistirahatkan dalam durasi yang cukup. Sore menjelang malam, Indra pun tiba di sebuah pusat perbelanjaan yang berlokasi di sudut persimpangan antara Jl. Soekarno-Hatta dan Jl. Ibrahim Aji. Ini dilakukan sebagai salah satu usahanya demi mengurangi penat yang melanda otaknya. Motif paling utama, tentulah berbelanja. Sebagai seorang single parent, Indra harus memperhatikan persediaan barang-barang kebutuhan pokok di rumahnya. Dan semalam, ia menyadari bahwa stok deterjen, sabun cuci piring dan gula pasir sudah menipis. Motif kedua, adalah mencuci mata. Sekadar melihat-lihat deretan komoditas yang dipajang. Andai ada sesuatu yang menarik hatinya, Indra mungkin akan membelinya. Tapi nanti, setelah rekeningnya terisi gaji. Dan yang terakhir, hmm... ini yang paling menarik. Last but not least. Selepas berbelanja, Indra akan makan di sebuah gerai pizza yang berada di lantai dua. Sekadar makan, sendirian? Tentu tidak. Karena jika hanya untuk makan sendirian, cukup  di rumah makan Padang saja. Tak usah di gerai pizza! Lantas, jika tidak makan sendirian, dengan siapa? … … … Namanya Tanti. Seorang wanita berparas manis, dengan kesan teduh pada sorot kedua matanya, dibalut busana hijab nan modis namun tetap syar’i. Ya, modis namun tetap syar’i. Karena pakaian yang dikenakan wanita itu sama sekali tidak memamerkan lekuk tubuh, sesuai syari’at, tapi tetap berkesan gaya. Saat ini, wanita berparas manis itu sudah duduk di hadapannya, dipisahkan sebuah meja. Di atas meja, dua lembar menu dengan bahan yang cukup mewah telah tersedia. Seorang pelayan segera meletakkannya, begitu Indra dan Tanti menentukan meja yang akan mereka tempati. Tapi, bukan daftar menu tersebut yang menarik minat keduanya, melainkan sosok lawan bicaranya masing-masing. “Mas Indra terlihat beda,” komentar Tanti tanpa ragu. “Lain dari biasanya.” “Ketika pertama kali kita berjumpa, aku terlihat buruk rupa, ya?” kelakar Indra. “Ah... Mas Indra,” gumam Tanti. “Andai ketika itu, Mas Indra terlihat buruk rupa, belum tentu aku bersedia melanjutkan kedekatan kita, hingga detik ini.” Indra tertawa renyah. “Tapi...” gumam Tanti. “Maaf jika aku salah menerka.” “Soal apa?” tanya Indra. “Mas Indra sedang kelelahan, ya?” tebak Tanti. “Wajah letihku terlihat kentara, ya?” Indra balik bertanya. Tanti menjawab dengan anggukan kepala. “Semoga setelah keluar dari gerai pizza ini, wajah letihku hilang,” ucap Indra dengan nada bicara serius. “Tertular oleh segarnya wajahmu.” Tanti menggelengkan kepala. Namun, tak urung sipu malu hadir di wajahnya. Selanjutnya, keduanya menekuni daftar menu di tangan masing-masing.  Lalu, tak lama, keduanya saling tatap, dan mengedikkan bahu secara bersamaan. “Aku bingung memilih menu,” ujar Indra. “Aku tidak tahu varian pizza favoritmu.” “Sama,” timpal Tanti, sembari tertawa kecil. “Mana yang lebih kamu sukai?” tanya Indra. “Pizza berbahan utama daging ayam atau daging sapi?” Tanti bergumam ambigu, dengan bola mata berputar-putar. “Daging ayam.” “Kita pesan varian Hawaiian Chicken saja,” usul Indra. “Ukuran regular dengan sausage crust. Bagaimana?” “Setuju,” jawab Tanti. Indra segera memanggil pelayan, dengan isyarat tangan kanannya. Memesan varian yang telah disepakati, ditambah seporsi cheese fusilli. Sementara untuk minuman, keduanya sepakat memilih varian paling sederhana: soft drink beraroma kola.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset